Demo Tolak UU Cipta Kerja

4 Fakta Demo Massa BEM se-Indonesia di Monas: Diguyur Hujan dan Cerita Mak Lampir

Massa dari elemen BEM se-Indonesia dan SRMI berunjuk rasa di depan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana saat Mak Lampir dan sejumlah dukun melaksanakan ritual di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (16/10/2020) siang. 

Mereka duduk bersila seraya kedua tangannya digoyang-goyangkan ke atas.

Diakhiri menyemburkan air yang sudah dijampe-jampe ke arah keranda itu.

Mereka seakan menyerang DPR secara Ghaib. Soalnya, kata Mak Lampir, di sana penuh dengan Kuntilanak, Kuntilemak dan Kuntilbapak.

"Bagaimana sudah dikeluarkan semua ilmunya? Belum? Keluarkan lagi. Keluarkan, sembur supaya ubun-ubunnya biar Ghaib yang ada di DPR keluar".

"Jika nanti malam kawan-kawan buang air besarnya paku atau jarum hmm rasakan! Jangan pernah menyalahkan dukun. Dukun sekarang lawannya DPR," ujar orator lantang.

Dalam aksi teatrikal itu, sang orator mengatakan, Kehadiran Mak Lampir dan dukun sebagai bentuk protes lantaran Omnibus Law dibentuk secara "Ghaib" oleh DPR tanpa melibatkan rakyat atau kaum buruh.

Usai menyampaikan aspirasi rakyat lewat aksi teatrikal, Mak Lampir dan sejumlah dukun pun pulang secara damai.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved