Akhir Perjalanan Hidup Bocah Pembela Ibu Korban Rudapaksa, Sempat Menolak Diberi Kado Ultah Ponsel

Rangga (9) tewas saat mencegah ibu DN (28) diperkosa di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu dini hari (10/10/2020).

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNMEDAN/Maurits Pardosi
Ayah Rangga, Fadly Fajar saat ditemui di kediamannya, Jalan Bunga Terompet, Kelurahan PB Selayang II, Medan Selayang, Senin (19/10/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Rangga (9) tewas saat mencegah ibu DN (28) diperkosa di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu dini hari (10/10/2020).

Peristiwa memilukan ini terjadi ketika Samsul Bahri masuk ke rumah tempat Rangga dan sang ibu saat mereka tertidur.

Samsul Bahri ketika itu masuk dengan mencongkel pintu dan berupaya memperkosa DN.

Meski demikian, DN terbangun melihat Samsul membawa parang di dekatnya.

TONTON JUGA:

Rangga yang tidur bersamanya juga ikut terbangun.

Polisi menyebut Rangga sempat disuruh lari oleh ibunya, tapi dia tak kabur dan menjerit agar ibunya tak jadi diperkosa.

Baca juga: Sikap Atta Halilintar Kelewatan saat Bangunkan Kekasih, Aurel Hermansyah Ngamuk: Pulang Aja Sana!

Samsul mengayunkan parangnya ke pundak Rangga. Anak itu pun ambruk bersimbah darah. Samsul kembali membacok Rangga hingga tewas.

"Korban R meninggal karena putusnya nadi besar di sebelah kiri," kata Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo kepada wartawan, Minggu (11/10).

FOLLOW JUGA:

Setelah membunuh Rangga, Samsul menyeret DA keluar dan berulang kali memerkosanya. Setelah melakukan aksi bejatnya, Samsul membuang mayat Rangga yang kemudian ditemukan di sungai.

Samsul ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 338 jo 340 jo 285 jo 351 ayat 2 KUHPidana dan/atau Pasal 80 UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Samsul terancam hukuman mati.

Terbaru, Samsul ditemukan tewas di selnya. Dia disebut tewas setelah sempat dibawa ke RS akibat mengeluh sesak.

Baca juga: Setia Dampingi Istri Korban Rudapaksa, AY Ungkap Rencana Tinggal di Tempat Ini: Saya Ikut Kemauannya

Sementara itu Ayah Rangga, Fadly Fajar (30) masih mengenang atas kepergian sang anak.

Fadly mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari rekannya.

"Dari teman ada yang bagikan di medsos terus tanya 'Fad ini beneran anakmu?' Ini benar," terang Fadly Fajar.

AYAH Rangga, Fadly Fajar saat ditemui di kediamannya, Jalan Bunga Terompet, Kelurahan PB Selayang II, Medan Selayang, Senin (19/10/2020).
AYAH Rangga, Fadly Fajar saat ditemui di kediamannya, Jalan Bunga Terompet, Kelurahan PB Selayang II, Medan Selayang, Senin (19/10/2020). (Ist/ TRIBUN MEDAN/MAURITS)

Lebih lanjut, Fadly langsung memberi tahu pihak keluarganya setelah mendapat kabar duka itu.

Ia juga menghubungi keluarga DN, yang merupakan mantan istrinya.

Kendati demikian, nomor ponsel ibu Rangga dan suaminya tak bisa dihubungi.

"Tapi HP-nya gak aktif jadi semakin bingung," ujar Fadly Fajar.

Baca juga: Yuk Ikutan Joox Virtual Race Gratis, Bisa Lari di Mana Saja, Begini Aturannya

Fadly Fajar lantas mendapatkan kepastian kabar meninggal sang buah hati dari tetangga mantan istrinya.

"Tersangkanya sudah duluan ketangkap. Kalau masalah tersangkanya saya nggak apa kali ya, soalnya tujuan saya ke sana ya karena anak," beber Fadly.

Fadly bahkan mengaku sempat melihat jasad anaknya yang ditemukan mengambang di sungai.

"Saya nungguin di RS saat itu," papar Fadly Fajar.

Fadly Fajar mengaku terus teringat sang anak meski Rangga telah tiada.

"Aku terus teringat sama anakku, Rangga. Itu kan tersimpan semua di FBku, dia itu sosok pendiam dan tegas. Dia juga sangat dekat dengan ibunya," terang Fadly Fajar dilansir dari TribunMedan (grup TribunJakarta).

Baca juga: 3 Kali Rumah Tangga Berantakan, Nikita Mirzani Beri Pesan soal Urusan Ranjang ke Aurel Hermansyah

Baru Sepekan Pindah ke Aceh

Fadly Fajar menyatakan, sang anak baru sepekan ikut ibunya pindah ke Aceh Timur.

"Kalau enggak salah saya, awal Oktober. Karena nggak lama kejadian, dia baru seminggu di Aceh," papar Fadly Fajar.

Fadly merupakan ayah kandung Rangga, ia dan istrinya DN telah bercerai.

Lalu DN kembali menikah dan menetap di Aceh Timur.

Baca juga: Baru Beli Rumah Mewah di Dekat Raffi Ahmad, Ternyata Ini Sumber Kekayaan Syahnaz dan Nisya Ahmad

Fadly menyatakan, ketika itu Rangga dijemput langsung oleh ibunya ke Medan dan mereka berencana untuk memasukkan Rangga sekolah di Aceh.

Fadly telah memberikan izin Rangga ikut ke Aceh karena ibunya berhak mengasuh sang putra.

Terlebih, menurut Fadly, Rangga merupakan anak yang patuh dan sayang kepada ibunda.

"Saya kan enggak bisa nahan juga. Dia punya hak," aku Fadly Fajar.

Rangga (kiri), Pelaku pembunuh Rangga dan pemerkosa ibunya tewas di sel Mapolres Langsa (kanan).
Rangga (kiri), Pelaku pembunuh Rangga dan pemerkosa ibunya tewas di sel Mapolres Langsa (kanan). (ist/Serambinews)

Menolak Kado Ponsel

Fadly Fajar menegaskan, Rangga sempat merayakan ulang tahunnya ke-10 pada 19 September 2020, dua minggu setelahnya ia dijemput untuk pindah ke Aceh Timur.

FOLLOW JUGA:

"Terakhir bulan 9 kemarin habis ulag tahunnya. Tanggal 19 bulan 9, kemudian dua minggu sesudah itu baru dibawa ke Aceh," papar Fadly Fajar.

Fadly menuturkan, saat itu Rangga menolak ketika diberikan kado ponsel sebagai hadiah ulang tahunnya.

Baca juga: 2 Kali Teror Ular dan Biawak di Rumah Adik Bungsu Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah Syok: Stres Pokoknya!

Bocah itu justru memilih mobile remote control.

"Kado yang saya beli pas ulang tahunnya itu mobil remote control karena dia minta. Awalnya saya belikan HP tetapi dia gak mau karena paketnya gak ada, enggak bisa hidup katanya. Kemudian diganti dengan remote control," ujar Fadly Fajar

Artikel ini telah disarikan dari TribunMedan dengan judul: Sosok Anak Korban Pembunuhan di Mata Ayahnya: Masih Kecil Tapi Pemikirannya Dewasa & Ini Permintaan Ayah Rangga (10) Terkait Foto Anaknya Tewas Penuh Luka saat Melawan Pemerkosa Ibunya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved