Ngeluh Demam Tinggi dan Lemas, Pembunuh Istri yang Buang Jasadnya di Parit Meninggal Sabtu Pagi

Seorang suami yang habisi istri sirinya begitu keji, meninggal pada Sabtu (17/10/2020) pagi. Keluarga korban kembali teringat kesadisan pelaku.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Siti Nawiroh
Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk
Tim Satreskrim Polrestatabes Medan melaksanakan prarekonstruksi kasus pembunuhan Fitri Yanti (45) yang dilakukan oleh suaminya, Fery Pasaribu (56). 

Farhan anak kedua korban Fitri Yanti semula tak percaya dengan kematian ayah tirinya yang telah membunuh ibunya itu.

"Kami keluarga awalnya tidak percaya dengan hal tersebut," ungkap Farhansaat dikonfirmasi Tribun Medan pada Minggu sore.

"Kami tidak melihatnya secara nyata. Setelah polisi mengabarkan baru kami percaya," sambung dia.

Akhirnya, Farhan meyakini berita kematian Fery. Menurutnya, Tuhan Yang Maha Kuasa telah berbuat adil.

Spontan, ia teringat dosa Fery dan bagaimana perlakuannya semasa hidup kepada Fitri Yanti.

"Kalau teringat cara Fery Pasaribu menghabisi nyawa orangtua kami, dengan cara menggorok leher itu sangat tidak manusiawi."

"Bagi kami, perbuatan itu sangat sadis, kejam, dan sangat menyayat hati kami adik beradik," beber Parhan.

Parhan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu keluarganya mengungkap kasus ini hingga terungkap.

Baca juga: Tangerang Selatan Marak Begal Payudara, Terbaru Dilakukan Penjual Bakso di Cipadu

"Keluarga besar Fitri Yanti mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan media elektronik, cetak maupun media online yang membantu mempublikasikan kepada kalayak ramai."

"Semoga Allah yang membalas ini semua," kata dia.

Beberapa hari sebelum tewas, Fitri Yanti pada Sabtu (29/8/2020) sekitar pukul 21.00 WIB mendapat telepon dari sang anak yang menanyakan keberadaannya.

"Mamak di Tembung sama kawan. Jaga anak-anak (cucu korban)," pesan Fitri Yanti seperti ditirukan Ramadius, putranya.

Sampai sekitar pukul 22.00 WIB, Fitri Yanti masih berkomunikasi via telepon dengan anaknya itu.

Tapi, itu menjadi komunikasi sekaligus pesan terakhir Fitri Yanti kepada keluarga. Pada Sabtu malam itu, keluarga terus mencari korban.

Akhirnya, keluarga mendapat kabar jasad Fitri Yanti ditemukan di Jalan Mahoni Pasar II Tembung, Dusun 3, Desa Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan, Minggu pagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved