Tabrakan Beruntun 11 Mobil di Dewi Sartika, Sopir Angkot Sempat Terjebak di Ruang Kemudi

Butuh tenaga lebih dari lima orang mengevakuasi Bayu keluar dari ruang kemudi angkot yang saat kejadian tidak membawa penumpang.

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Bayu (27), sopir angkot yang terjebak di ruang kemudi mobil akibat kecelakaan beruntun di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (19/10/2020).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kecelakaan beruntun di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang melibatkan 11 kendaraan mengakibatkan sejumlah sopir luka.

Bayu (27), sopir angkot berpelat B 2797 TK yang saat kejadian pada Senin (19/10/2020) sekira pukul 22.30 WIB sedang antre masuk SPBU mengalami luka paling parah.

Dia termasuk satu dari 10 sopir yang mobilnya ditabrak truk bermuatan hebel berpelat B 9758 PYX saat antre masuk SPBU dengan membentuk barisan di lajur kanan Jalan Dewi Sartika arah Cililitan.

"Saya kejebak di mobil, enggak bisa keluar karena bagian depan mobil ringsek ke dalam. Posisi dada ke bawah terjepit enggak bisa keluar," kata Bayu di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (19/10/2020).

Bukan tanpa sebab, dari 10 mobil yang terdampak kecelakaan saat antre membentuk barisan masuk SPBU, mobil Bayu di urutan belakang.

Tepatnya sembilan dari 10 mobil, sehingga efek domino saat truk yang melaju dari arah Kampung Melayu menuju Cililitan itu menabrak tidak teredam.

"Pas kejebak itu lumayan lama, lima menit lebih lah. Orang-orangtua di sekitar coba buka pintu tapi enggak bisa, kalau saya sudah enggak bisa ngapa-ngapain karena kegencet," ujarnya.

Kondisi angkot Bayu (27) yang ringsek terdampak kecelakaan beruntun di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (19/10/2020).
Kondisi angkot Bayu (27) yang ringsek terdampak kecelakaan beruntun di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (19/10/2020). (TribunJakarta/Bima Putra)

Butuh tenaga lebih dari lima orang mengevakuasi Bayu keluar dari ruang kemudi angkot yang saat kejadian tidak membawa penumpang.

Setelah dievakuasi Bayu dibawa warga ke satu Klinik di lokasi kejadian untuk mendapat penanganan medis, beruntung hasil pemeriksaan lukanya tak parah.

"Dada agak nyesek karena tadi kegencet kan, sama masih syok saja. Kalau angkot saya ringsek di bagian belakang sama depan. Pas kejadian tadi lagi antre mau isi bensin," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan 5 Orang di Puncak, Sebabnya Diduga Sopir Truk Belum Mahir Ngerem

Baca juga: Truk Tabrak 10 Mobil yang Antre Masuk Pom Bensin di Jalan Dewi Sartika  

Baca juga: Rangga Si Pahlawan Kecil Tewas Selamatkan Ibu, Ayah Kandung Sudah Punya Firasat: Mau Ngabisin Waktu

Witno (44), sopir taksi yang berada di belakang angkot Bayu menuturkan buruknya benturan akibat truk melaju dalam kecepatan tinggi dan muatan hebel di truk.

Baik Witno dan sopir lain tak dapat menghindar dari kecelakaan karena cepatnya kejadian, mereka baru bisa keluar dari mobil saat efek domino benturan berakhir.

"Truknya ini dalam keadaan kencang pas menabarak, bagian belakang sama depan taksi saya saja ringsek parah. Saya luka ringan karena pas kejadian airbag mobil keluar, jadi selamat," tutur Witno.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved