Dukun Cabul Modus Sembuhkan Covid-19 di Tangerang Jadi Tersangka, Para Korban Trauma

Dukun abal-abal tersebut sebelumnya diamankan lantaran mengaku bisa mengobati Covid-19

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring saat ditemui di kantornya untuk dimintai keterangan soal kelanjutan kasus Sukardin, kakek 54 tahun yang mencabuli 10 wanita alasan bisa obati Covid-19, Rabu (21/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIUWUNG - Sukardin dukun cabul yang mengaku bisa menyembuhkan Covid-19 di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Dukun abal-abal tersebut sebelumnya diamankan lantaran mengaku bisa mengobati Covid-19 tapi malah berlaku cabul kepada korbannya.

Padahal, Sukardin sendiri sudah cukup berumur yang menodai banyak wanita yang umurnya jauh di bawah dia.

"Kita tahan kita sudah tetapkan sebagai tersangka, kita tahan," kata Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring saat ditemui di kantornya, Rabu (21/10/2020).

Naiknya status pria berumur 54 tahun tersebut lantaran ada 10 wanita yang melaporkan tindakan kriminal Sukardin ke Polsek Jatiuwung.

10 wanita tersebut berumur rentang mulai dari 21 sampai 45 tahun yang punya pengalaman serupa yakni dinodai oleh Sukardin.

Aditya mengaku kalau pihaknya menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang untuk memberikan trauma healing kepada para korban.

"Kami memberikan konseling supaya mereka tidak mendapat trauma akibat kejadian ini meskipun korban ini dewasa tapi kita berupaya untuk memberikan terbaik pada korban," ungkap Aditya.

Ternyata, Sukardin sendiri merupakan satu diantara sekian banyak orang yang terkena efek domino dari Covid-19 dari kehilangan pekerjaan sampai berbuat tindak kriminal.

Ia, yang awalnya mendapatkan rezeki halal jadi sopir angkot di Tangerang akhirnya banting setir jadi dukun cabul karena pandemi Covid-19.

Bahkan, Sukardin mengaku bisa mengobati dan menangkal Covid-19 kepada para calon korbannya yang diketahui sementara semuanya adalah wanita.

"Sopir angkot, karena pandemi ini penghasilan turun dan dia kadang-kadang ada yang manggil jadi tukang urut," ucap Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Zazali Hariyono kepada TribunJakarta.com, Jumat (16/10/2020).

Namun, nafsu bejat yang tak terbendung dan memanfaatkan kepanikan warga Jatiuwung soal Covid-19 tidak membuatnya pendek akal.

Sebab, dari mulut ke mulut ia menyebarkan kesaktian palsunya kepada masyarakat sekitar yang bisa menyembuhkan Covid-19.

Baca juga: Korban Pelecehan oleh Dukun Cabul di Tangerang yang Niatnya Mau Berobat Covid-19 Terus Bertambah

Baca juga: Imbas Covid-19, Sopir Angkot di Tangerang Banting Setir Jadi Dukun Cabul

Baca juga: 6 Pertandingan Liga Champions Malam Ini: Madrid, Bayern, Ajax, Liverpool dan Man City Main

"Tapi mungkin dengan adanya momen Covid-19 itu dia menawar-nawarkan diri bahwa dia bisa ngobatin covid juga," sambung Zazali.

Untungnya, aksi bejat SD berhasil diputus petugas kepolisian lantaran Polsek Jatiuwung sudah mengamankan tersangka padaJumat (16/10/2020).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved