Keluarga Pasien Geruduk RSUD Cengkareng
RSUD Cengkareng Pastikan Pasien yang Dijemput Paksa Keluarga dan Ormas, Positif Covid-19
Pihak RSUD Cengkareng memastikan berdasar hasil swab test yang baru keluar, pasien M (53) positif Covid-19. Tapi keburu dibawa paksa pulang keluarga.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
"Untuk pertanggunganjawaban RSUD kami minta yang bersangkutan untuk menandatangani surat PAPS, pulang paksa atas permintaan sendiri."
"Kami akan informasikan ke puskesmas tempat beliau tinggal untuk dipantau," jelas Bambang.
Versi Keluarga Pasien
Mewakili keluarga, Rozak menjelaskan alasannya mengerahkan teman-temannya di ormas menggeruduk RSUD Cengkareng.
Dia geram dengan RSUD Cengkareng yang menggabungkan keluarganya, M (53), di ruang penanganan pasien Covid-19.
Padahal, kata dia, hasil rapid test dinyatakan non reaktif dan hasil swab test belum juga keluar.
Menurutnya, penempatan M di ruang perawatan pasien Covid-19 bisa mengganggu kondisi psikologisnya.
Dia meminta pihak rumah sakit untuk memulangkan M agar anggota keluarganya bisa jalani isolasi mandiri di rumah, sambil menunggu hasil swab test.
Baca juga: Pengakuan Driver Ojol Viral Antar Pesanan untuk Penyanyi Rossa, Diajak Nyanyi hingga Foto Bareng
"Nanti kalau dia positif Covid-19, kita siap antar lagi. Masalahnya kalau di sini kan kejiwaan dia terganggu."
"Mau komunikasi aja cuma bisa pakai video call, makanya kita minta keluar," kata Rozak di RSUD Cengkareng.

Penyakit Paru-paru
Rozak menuturkan, Muhammad awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Tugu Koja karena penyakit infeksi paru-paru.
Pada Sabtu (17/10/2020) dini hari WIB, pihak rumah sakit meminta keluarga menandatangani surat rujukan agar pasien dipindahkan ke RSUD Cengkareng.
"Jam 2 malam rumah sakit minta keluarga tanda tangan rujukan, kita dikasih waktu cuma sampai setengah jam
"Akhirnya dalam keadaan terpaksa, kita tanda tangan karena kalau enggak tanda tangan itu akan dilepaskan tabung oksigennya," kata dia.