Keluarga Pasien Geruduk RSUD Cengkareng
Berkaca Insiden RSUD Cengkareng, Ini Penjelasan Penanganan Pasien Bergejala Covid-19 di RSUD
Penjemputan paksa pasien oleh pihak keluarga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/10/2020).
Penulis: Elga H Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Bambang menuturkan, pihaknya mempertimbangkan faktor ketertiban dan keamanan sebab pihak keluarga mengancam akan memaksa masuk ruang perawatan apabila M tak diperbolehkan pulang.

Pantauan TribunJakarta.com sore tadi, di halaman RSUD Cengkareng memang sempat terjadi cekcok saat anggota Ormas membuka paksa gerbang masuk ke dalam tempat perawatan pasien Covid-19.
Dengan pertimbangan itulah, setelah mediasi dan disaksikan aparat kepolisian dari Polsek Cengkareng, akhirnya pihak RSUD memperbolehkan M menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Pertimbangan ketertiban dan keamanan, RSUD Cengkareng mengijinkan pasien dibawa pulang," ucapnya.
Bambang mengatakan, selama M jalani isolasi mandiri di rumah, pihaknya berkoordinasi dengan puskesmas tempat tinggal M untuk memonitor kondisi kesehatannya.
"Untuk pertanggunganjawaban RSUD kami minta yang bersangkutan untuk menandatangani surat PAPS, pulang paksa atas permintaan sendiri dan kami akan informasikan ke puskesmas tempat beliau tinggal untuk dipantau," jelas Bambang.
RSUD Cengkareng Pastikan Pasien Positif Covid-19
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Bambang Suheri menjelaskan terkait insiden pengambilan paksa pasien oleh pihak keluarga yang terjadi sore tadi.
Bambang menjelaskan, berdasarkan hasil swab test yang baru keluar hari ini, pasien berinisial M (53) dinyatakan positif Covid-19.
"Tanggal 21 Oktober (hari ini) keluar hasi swab positif," kata Bambang saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (21/10/2020).
Kendati dinyatakan positif Covid-19, M sore tadi telah keluar dari RSUD Cengkareng setelah dijemput paksa oleh pihak keluarga yang membawa puluhan anggota Ormas.
Pantauan TribunJakarta.com, ambulans yang membawa M keluar dari RSUD Cengkareng pukul 17.00 WIB dengan dikawal anggota Ormas tersebut.
Bambang menuturkan, pihaknya telah menjelaskan kondisi pasien, namun pihak keluarga tetap bersikeras ingin membawa pulang pasien tersebut.
Kondisi pun sempat memanas lantaran pihak keluarga mengancam akan memaksa masuk ruang perawatan apabila M tak diperbolehkan pulang.
Di halaman RSUD Cengkareng memang sempat terjadi cekcok saat anggota Ormas membuka paksa gerbang masuk ke dalam tempat perawatan pasien Covid-19.