Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Duka Gontor Duka Bangsa Indonesia

Wafatnya seorang ‘kusuma bangsa’ seperti KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, menyisakan kesedihan abadi.

Editor: Y Gustaman
Istimewa
KH Abdullah Syukri Zarkasyi pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor meninggal dunia pada Rabu (21/10/2020). 

Oleh: KH. Imam Jazuli, Lc., M.A*

TRIBUNJAKARTA.COM Inna Lillahi wa inna ilaihi raji’un. Segala yang bernyawa pasti akan mencicipi kematian. Namun, wafatnya seorang ‘kusuma bangsa’ seperti KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, menyisakan kesedihan abadi.

Kiai Abdullah Syukri ini adalah putra pertama KH Imam Zarkasyi, salah seorang Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pada tahun 1960-an, ia menamatkan Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) dan melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah.

Sementara tiga puluh tahun kemudian, 1992, penulis baru mengenyam pertama pendidikan di Gontor. Walau hanya satu Minggu penulis meneguk ilmu Gontor, pondok yang dibangun oleh Trimurti dan sudah diberi fondasi oleh Syeikh Sulaiman Jamaluddin asal Cirebon itu.

Kiai Abdullah Syukri adalah ulama besar jebolan Al-Azhar University Kairo, mulai dari meraih gelar Licence (Lc.) tahun 1976 hingga Master of Art (MA) di tahun 1978.

Sejak tahun 1971, diangkat menjadi pengurus inti Himpunan Pelajar Islam, Kairo. Beliau figur ideal Azhariyyin.

Intelektualisme dan kepakaran Kiai Abdullah Syukri Zarkasyi dapat dilihat dari beragam karyanya, yang dalam hemat penulis terpusat pada tiga (3) topik utama: pendidikan Islam, ekonomi Islam, serta budaya dan sains Islam.

Beliau tampak sebagai seorang organisatoris modernis dalam memetakan gerak langkah pondok pesantren.

Pemikiran Kiai Abdullah Zarkasyi ini tertuang dalam aktivisme di Pondok Modern Darussalam Gontor. Idealisme beliau secara konkret dapat dipahami dengan cara melihat Pondok Gontor itu sendiri.

Beberapa karya beliau menjadikan Pondok Gontor sebagai sampel pemikirannya.

Potret Pondok Gontor bukan saja prototipe bagi pendidikan Islam yang ideal. Lebih dari itu, manajemen bisnis dan usaha yang dikelola Pondok Gontor juga ‘pintu masuk’ kita memahami pemikiran Kiai Abdullah Syukri Zarkasyi ini.

Terakhir, dengan tetap mengambil Pondok Gontor sebagai sampel, Kiai Abudullah Syukri Zarkasyi melihat bahwa agama dan budaya Islam adalah ruh penggerak bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Ini melengkapi cara pandang kita dalam membaca pemikiran beliau, yang kontekstual hingga beliau meninggalkan kita seperti sekarang.

Dengan pemikiran yang utuh semacam itu, tidak heran bila Kiai Abdullah Syukri Zarkasyi aktif di berbagai bidang. Beliau menerima amanah untuk menjadi anggota Dewa Penasehat Majelis Ulama Indonesia Pusat, Ketua Majlis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (1999-sekarang), Ketua Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Jawa Timur (1999-sekarang), dan tentunya Pimpinan Pondok Modern Gontor (1985-sekarang).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved