Keluarga Pasien Geruduk RSUD Cengkareng
Keluarga dan Ormas Jemput Paksa di RSUD Cengkareng: Pasien Sesak Nafas, Dokter Sebut Positif Corona
Puluhan anggota Ormas menggeruduk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (21/10/2020).
Penulis: Elga H Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Namun, pada Sabtu (17/10/2020) dini hari, pihak Rumah Sakit Tugu Koja meminta keluarga menandatangani surat rujukan agar pasien dipindahkan ke RSUD Cengkareng.
"Jam 2 malam rumah sakit minta keluarga tanda tangan rujukan, kita dikasih waktu cuma sampai setengah jam, akhirnya dalam keadaan terpaksa, kita tanda tangan karena kalau enggak tanda tangan itu akan dilepaskan tabung oksigennya," kata dia.
Setelah pihak keluarga menandatangani surat rujukan, akhirnya Muhammad dibawa ke RSUD Cengkareng dan ditempatkan di ruang penanganan pasien Covid-19.
"Pas di Tugu Koja itu udah di swab test, terus pas sampai disini di swab test juga tapi hasilnya belum keluar, abang saya ini udah ditaruh di perawatan Covid. Padahal dari rapid testnya aja udah negatif," kata Rozak.
Baca juga: Ada Unjuk Rasa di Sekitar Monas, Layanan Bus Transjakarta Tujuan Blok M-Kota Dialihkan
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Jambret Ponsel Bocah 8 Tahun di Kebayoran Lama
Baca juga: Berkah Berbagi, Cerita Yudi Pedagang Bakso yang Awalnya Jualan Keliling hingga Sukses Membuka Kios
Positif Covid-19
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Bambang Suheri memastikan berdasarkan hasil swab test yang baru keluar kemarin, pasien berinisial M (53) dinyatakan positif Covid-19.
Bambang menuturkan, pihaknya telah menjelaskan kondisi pasien.
Namun pihak keluarga tetap bersikeras ingin membawa pulang pasien tersebut.
Kondisi pun sempat memanas lantaran pihak keluarga mengancam akan memaksa masuk ruang perawatan apabila M tak diperbolehkan pulang.
Dengan alasan keamanan dan ketertiban, setelah mediasi dan disaksikan aparat kepolisian dari Polsek Cengkareng, akhirnya pihak RSUD memperbolehkan M menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sebagai bentuk pertanggunganjawaban RSUD Cengkareng, mereka meminta keluarga korban menandatangani surat pulang paksa atas permintaan sendiri (PAPS).
"Dan kami akan informasikan ke puskesmas tempat beliau tinggal untuk dipantau," jelas Bambang saat dikonfirmasi TribunJakarta.com
Dijelaskan Bambang, M dirawat di RSUD Cengkareng sejak Sabtu (17/10/2020) lalu setelah mendapat rujukan dari RS Tugu Koja.
Saat tiba di RSUD Cengkareng, gejalanya dari pasien mengarah ke Covid-19 sehingga langsung dilakukan swab test.
"Pasien rujukan dari RS Tugu Koja , karena kebutuhan ruang ICU. Pasien dengan diagnosa probable Covid-19, belum dilakukan swab namun pemeriksaan penunjang menuju ke arah Covid-19," kata Bambang.