Sindir Menteri Masih Terobsesi Jadi Presiden, Kapitra Ampera Bereaksi Ini saat Didesak Sebut Nama

Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menyindir menteri yang masih menyimpan obsesi untuk menjadi presiden.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Kapitra Ampera ditemui awak media di depan kediamannya di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018). 

Desmond menyebut Sekjen Partai NasDem tersebut bisa membuat citra Presiden Jokowi menjadi kurang baik.

"Kenapa? Ini kan komunikasi paling jelek tidak paham demokrasi dan cenderung menjerumuskan Pak Jokowi," tuturnya.

Hal senada diungkapkan oleh anggota DPR RI Fadli Zon.

Baca juga: Viral Video Warga di Palembang Lamaran Diantar Ambulans & Orang Ber-APD, Polisi Beri Penjelasan Ini

TONTON JUGA

Saat hadir sebagai narasumber di acara Kabar Petang TV One, pada Selasa (20/10/2020), Fadli Zon mengatakan Johnny G Plate salah bicara.

"Opini itu kan sesuatu yang biasa," ucap Fadli Zon.

"Karena Pak Kominfo itu kemarin saya kira salah bicara," imbuhnya.

Di acara Mata Najwa Johnny G Plate diketahui mengatakan 'Kalau pemerintah sudah bilang hoax, ya itu hoax, kenapa dibantah lagi'.

Baca juga: Pacar Bulenya Beri Kejutan hingga Sewa Satu Gereja, Salmafina Sunan: Gue Kaget Kenapa Diginiin

Fadli Zon menilai pernyataan tersebut tak mencerminkan Indonesia sebagai negara demokrasi.

"'Kalau pemerintah katakan itu hoaks ya hoaks', saya kira itu bukan cerminan dari sebuah negara demokrasi," kata Fadli Zon.

"Seharusnya menerima aspirasi dari segala elemen masyarakat," imbuhnya.

Di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu 15 Oktober 2020 malam diketahui terjadi perdebatan sengit antara Johnny G Plate dan Direktur YLBHI Asfinawati.

Baca juga: Keanu Agl Kesal Tak Kebagian Souvenir Nikahan Emas Batangan, Taqy Malik Santai: Mau Berapa Gram?

Perdebatan tersebut mengangkat tema Cipta Kerja: Mana Fakta Mana Dusta.

Saat itu, Asfin diminta Najwa Shihab mengemukakan pendapatnya tentang disinformasi yang terjadi dalam UU Cipta Kerja.

Asfin kemudian memberikan catatan kelemahan dari UU Cipta Kerja lengkap dengan pasal per pasalnya.

Ia juga mengingatkan pemerintah, jangan sampai darah pengunjuk rasa terus mengalir karena disinformasi ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved