Pilkada Kota Tangsel
Jadi Korban Pelecehan di Facebook, Saraswati Keponakan Prabowo: Cukup Menyedihkan
Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyeret pelaku pelecehan seksual yang menyerang dirinya ke ranah hukum.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyeret pelaku pelecehan seksual yang menyerang dirinya ke ranah hukum.
Calon wakil wali Kota Tangerang Selatan itu sudah menyiapkan tim kuasa hukum untuk mengadukan pemilik akun Facebook Bang Djoel ke polisi.
"Ya itu saya serahkan kepada kuasa hukum nanti," ujar Saraswati di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Selasa (27/10/2020).
"Kita sedang mencari waktu yang tepat untuk saya bisa melakukan pengaduan secara resmi," ia menambahkan.
Sejak maju sebagai salah satu kandidat di Pilkada Tangsel, Saraswati mendapat serangan politik berupa pelecehan seksual.
Baca juga: Pelaku Serangan Seksual Daring terhadap Rahayu Saraswati Bisa Dijerat UU ITE
Akun Facebook Bang Djoel mengunggah dan menyebarkan foto Saraswati yang tengah hamil.
Foto tersebut diambil dari Instagram Saraswati yang diunggah pada Agustus 2014 silam.
Namun keterangan dari foto itu yang membuat Saraswati naik pitam, karena menjurus serangan politik dengan pelecehan seksual.
Tangkapan gambar postingan tersebut pun viral, termasuk di Twitter dan di-retweet sendiri oleh Saraswati.
Dengan melaporkan pelaku, Saraswati berharap masyarakat bisa lebih sadar akan bahaya dan menyakitkannya pelecehan seksual bagi korban.
Baca juga: Mau Mandi Dini Hari, Warga Cengkareng Kaget Lihat Ular Sanca 4 Meter Nangkring
Baca juga: Geram Presiden Perancis Hina Nabi Muhammad, Arie Untung Buang Tas Fenita: Gak Layak Ada di Lemari
Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Sebut Pelaku Begal yang Korbannya Perwira Marinir Naik 2 Motor Berboncengan
"Jadi yang cukup menyedihkan bagi saya, masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa itu yang dimaksud dengan pelecehan seksual."
"Cukup menyedihkan karena masih banyak yang menjustifikasi hal tersebut."
"Masih banyak yang mengatakan hal itu lazim, dan jika kita bereaksi dengan menindak secara hukum overreaksi, begitu kan," paparnya.
Baca juga: Wanita Bawa Botol Bensin Masuk Balai Kota DKI Jakarta Ingin Temui Kepala Biro Perekonomian Pemprov
Selain dari sisi kemanusiaan, calon Tangsel 2 yang diusung PDIP, Gerindra, PSI, PAN dan Hanura itu juga menganggap kasus pelecehan kali ini sangat politis.