Pilkada Kota Tangsel

Jadi Korban Pelecehan di Facebook, Saraswati Keponakan Prabowo: Cukup Menyedihkan

Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyeret pelaku pelecehan seksual yang menyerang dirinya ke ranah hukum.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, hanya sendiri, datang tanpa pasangannya, Muhamad pada saat pengambilan nomor urut Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 di Ballroom Swiss-belhotel, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), sekira pukul 14.00 WIB, Kamis (24/9/2020). 

"Sudah saatnya kita menyatakan cukup terhadap upaya mengobjektifikasi perempuan dan pemaksaan pandangan pada orang lain dengan cara pelecehan seksual," ujarnya.

Pernah Diserang Sebelumnya

Pada Jumat, 4 September 2020, Saraswati juga pernah mendapat pelecehan seksual secara tidak langsung.

Saat itu fotonya diposting politikus Demokrat Cipta Panca Laksana. Kali itu foto yang diposting Cipta terkait aktivitas Saraswati sedang jogging.

Belakangan, Panca menghapus cuitannya di Twitter.

Cuitan tersebut, tidak lama berselang setelah Rahayu Saraswati mengunggah sejumlah foto dirinya sedang berolahraga dengan menggunakan celana pendek.

Akibat unggahan tersebut, Panca diprotes banyak orang, termasuk Rahayu Saraswati.

Panca dianggap melecehkan perempuan secara verbal.

Sementara, Panca di sejumlah media memastikan apa yang dicuitnya tidak melecehkan siapapun karena ia tidak menyebut nama.

Meski demikian, untuk agar polemik tidak semakin meluas, Panca memutuskan untuk menghapus cuitannya tersebut.

Ia juga memohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung akibat cuitannya itu.

"Sehubungan twit pribadi saya mengenai paha mulus cawalkot Tangsel sudah terlanjur viral, dengan ini saya mendelete twit tersebut," tulis Panca di akun Twitternya dikutip Wartakotalive.com, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Jadwal dan Spoiler Manga One Piece Chapter 994: Yamato Mati-matian Lindungi Momonosuke

"Mohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan twit tersebut. Memang gaya saya di twitter seperti itu. Sekali lagi mohon maaf," imbuhnya.

Soal postingan Panca, Saraswati turut menanggapi.

"Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau karena saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil dan pengecut."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved