Bocah 5 Tahun Merangkak di Sela Kaki Pembunuh, Korban Calon Ayah Kasih Pesan Terakhir ke Istri
Seorang bocah 5 tahun selamat setelah merangkak melalui kolong kaki salah satu pembunuh yang memasuki rumahnya. Korban sempat pesan ini ke istrinya.
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Seorang bocah perempuan 5 tahun selamat setelah merangkak melalui kolong kaki salah satu pembunuh yang memasuki rumahnya.
Tiara Widianti (24) tak pernah menyangka, apa yang dialami anak sulungnya itu, berawal dari kehadiran Fran (20) yang lari tergopoh-gopoh.
Tetangganya yang tukang las dan baru menikahi Ananda Septiriani dua bulan lalu itu muncul dari pintu belakang rumah Tiara sambil teriak minta tolong.
Mengekor di belakang Fran, seorang pria memburunya. Fran lari ke ruang tamu untuk kabur lewat pintu depan tapi diadang pria lainnya.
"Korban lari langsung memeluk saya, meminta tolong dan ketakutan. Dia dikejar dua pelaku," cerita Tiara di rumahnya, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Warga Cimanggis Depok Digegerkan dengan Munculnya Kepulan Asap dari Bawah Keramik Rumah
Pikiran Tiara langsung tertuju kepada anaknya usia 2 tahun yang sedang menyusu botol di ruang tamu, ditemani kakak perempuannya usia 5 tahun.
Di ruang tamu itu, Tiara dan dua anaknya menyaksikan Fran dihabisi oleh dua pembunuhnya, salah satunya membawa senjata tajam.
Tubuh korban bersimbah darah, keluar dari perut dan dada karena luka tusuk.
Tiara berlari mendekat dan berteriak minta tolong, karena dua anaknya berada di ruang tamu tempat Fran dihabisi pembunuhnya.
"Korban sempat dorong aku. Aku langsung menyelamatkan anakku yang berumur 2 tahun lagi nyusu botol di ruang tamu itu," cerita Tiara.
Baca juga: Melaney Ricardo Sakit & Sudah Sebulan Pisah dengan Anak, Tyson Merasa Bersalah: Saya Kira Flu Biasa
Baca juga: Intip Gadis 19 Tahun Mandi Lewat Sela-sela Dinding, Irul Tiba-Tiba Ketuk Pintu Rumah Korban
Baca juga: Sosok Berambut Panjang Kulit Sawo Matang Curi Perhatian, Tubuh Nyaris Diratakan Alat Berat
Sedangkan anak perempuannya yang sulung sempat terjatuh setelah terkena sepakan kaki salah satu pembunuh Fran.
Saat itu juga, anak Tiara langsung merangkak dan lolos dari pelaku melewati kolong kaki salah satu pelaku.
"Anak aku yang lima tahun itu lewat di kolong kaki pelaku itu sambil merangkak, waktu itu juga pelaku menusuk korban berkali-kali," imbuh dia.
Baca juga: Kepergok Ganjal ATM, Suami Istri Ditelanjangi Hingga Nyaris Dibakar Warga
Tak ada yang bisa diperbuat Tiara selain menyelamatkan dua anaknya dan menjauh dari aksi brutal dua pria kepada korban di ruang tamu rumahnya.
Tiara sadar, dirinya dan dua buah hatinya dalam ancaman. Sementara orang-orang di luar rumah enggan menolong karena takut jadi sasaran.

Setelah tubuh Fran tergolek tak berdaya, kedua pelaku langsung kabur melalui pintu depan rumah Tiara.
Tak lama orang dan polisi berdatangan, membawa korban Fran ke Rumah Sakit Bari Palembang, tapi nyawanya tak tertolong lagi.
Kematian Fran di rumah Tiara di Jalan Meranti Sungai Buayo, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, menjadi duka bagi istrinya, Ananda.
Jantung Istri Berdegup Kencang
Ananda tiba-tiba berdegup kencang jantungnya selagi menggoreng ikan di dapur rumahnya.
Perasaan itu begitu mengganjal hatinya, tak lama Fran suaminya pamit untuk bekerja agar dapat membelikannya susu untuk calon anak mereka.
Ia tak menyangka, keanehan yang membuat jantungnya terguncang menjadi petanda dirinya sebagai pengantin baru akan ditinggal Fran selamanya.
"Saya lagi goreng ikan, tiba-tiba dada saya berdebar kencang ingat suami saya," cerita Ananda setelah melihat jenazah Fran di Rumah Sakit Bari Palembang.
Baca juga: Aksi Emak-emak Viral di TikTok Bertingkah Seperti Karyawan Rumah Makan, Tak Malu Layani Pembeli Lain
"Mungkin itu merupakan firasat kalau saya bakal kehilangan suami dia selamanya," sambung dia.
Sebelum pamit, Fran memeluk dan mencium perut istrinya yang sedang mengandung janin usia satu bulan hasil pernikahannya pada Agustus lalu.

Bagi Ananda, Fran sosok suami yang bertanggungjawab. Sebisa mungkin ia memenuhi apa yang diminta istri.
"Bapak kerja dulu, buat beli susu," begitulah kata-kata terakhir Fran yang masih terngiang di telinga Ananda.
Sering Fran berpesan agar Ananda tetap di rumah dan sabar menunggunya pulang dari mencari nafkah.
"Suami saya itu sayang sekali sama saya. Dia juga bertanggungjawab. Kerja serabutan pun dilakukan untuk mencukupi kehidupan kami," ucap dia.
Ia begitu terpukul mengingat kebaikan suaminya sebagai sosok penyabar dan pekerja keras.
"Dia selalu mengingatkan saya untuk menjaga kandungan saya. Agar ketika anak kami lahir dalam keadaan sehat dan menjadi anak yang baik juga penurut terhadap orangtuanya," bebernya.
Selama ini menikah, Ananda tak mengetahui permasalahan suaminya di luar karena tak pernah bercerita.
Maladewi urun bicara. Ia menjelaskan adiknya Fran meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Baru Palembang. Ada banyak luka di kepala korban.
Baca juga: Penampakan Kontrakan Sule untuk Warisan Putri Delina Terdiri dari 2 Lantai, Segini Harga Sewanya
Jenazah Fran sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Sunan, Kertapati, Kota Palembang, Kamis (29/10/2020) siang.
Ananda yang didampingi ibu kandung dan kakak iparnya dalam perjalanan ke pemakaman terus menangis, matanya menatap keranda berisi jenazah Fran.

Ia merutuki perbuatan pelaku sambil bersumpah, "Semoga tidak selamat orang yang telah membunuh suami aku."
Istri Fran berharap pihak kepolisian segera menangkap kedua pelaku dan dihukum seberat-beratnya. Jika perlu dihukum mati.
"Agar keluarganya juga merasakan bagaimana rasanya kehilangan," ungkap Ananda sambil menangis.
Ada Motif Dendam
Kapolsek Keryapati Iptu Irwan memastikan penyidik telah mengantongi dua pelaku yang tak lain kakak beradik.
"Sudah kita kantongi dua nama pelaku, Ca dan Ke. Hingga kini masih kita buru," ungkap Irwan.
Petugas, sambung Irwan, tak segan menembak kedua pelaku jika saat penangkapan malah melawan.
Baca juga: Sejarah Hari Ini, Trio ABG Milik Persija Jakarta Tekuk Persib Bandung di Hadapan The Jakmania
"Diharapkan kedua pelaku menyerahkan diri," pinta dia, Kamis (29/10/2020).
Kapolsek Kertapati masih mendalami motif pelaku kakak beradik itu begitu beringat menghabisi Fran, dengan memeriksa sejumlah saksi.
Dari keterangan beberapa saksi, kakak adik menyimpan dendam terhadap korban.
"Diduga salah seorang pelaku pernah ditusuk korban menggunakan senjata tajam. Korban ini dulu pernah menusuk salah seorang pelaku," ungkap Irwan.
Fran berserobok pandang dengan kakak beradik itu ketika sedang membuat besi tenda tak jauh dari rumahnya.
Hal itu disampaikan Andre, teman korban yang melihat awal kejadian.
"Tiba-tiba dua orang pelaku menghampiri korban. Seorang membawa senjata tajam. Kedua pelaku langsung mengejar korban," ucap Andre, teman Fran.
Andre memilih menghindar, sementara Fran langsung kabur sambil berteriak meminta tolong.
Selama ini ia tak tahu apa masalah Fran dengan kedua pelaku.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dan Sripoku.com dengan judul Paniknya Tiara Selamatkan 2 Balita Saat Kakak Beradik di Kertapati Bacok Pengantin Baru di Rumahnya; Ananda Teteskan Air Mata Ceritakan Suaminya yang Penyabar dan Pekerja Keras; Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan di Kertapati; dan Korban Diduga Pernah Tusuk Pelaku