Polisi Periksa Keluarga Tukang Ojek yang Tewas Dibegal di Papanggo

Polisi menyelidiki kasus pembegalan terhadap pengendara ojek bernama Azhari (55), yang tewas bersimbah darah di Jalan Papanggo Raya.

Istimewa
Seorang pria paruh baya tanpa identitas ditemukan tewas bersimbah darah di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (30/10/2020) 

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra menjelaskan, hal itu terlihat dari kondisi korban yang mengalami luka bacok dan sepeda motor korban yang tak ada di lokasi kejadian.

"Iya (dipastikan korban pembegalan). Karena ada barang yang diambil dari korban, yaitu sepeda motornya," kata Paksi saat ditemui di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (30/10/2020) siang.

Korban pembegalan tersebut bernama Azhari, seorang laki-laki berusia 55 tahun yang merupakan warga Jakarta Timur.

Azhari yang sehari-hari bekerja sebagai pengendara ojek diduga dibegal orang tak dikenal saat mencari penumpang di sekitaran Papanggo.

"Dalam analisa kronologis kejadian, beliau cari penumpang di sekitaran TKP, akhirnya menjadi korban tindak pidana 365 KUHP (pencurian dengan kekerasan)," ucap Paksi.

Adapun peristiwa pembegalan ini terjadi pagi tadi sekitar pukul 5.00 WIB.

Warga di sekitaran Jalan Papanggo Raya awalnya dikagetkan dengan kondisi Azhari yang sudah tergeletak bersimbah darah.

Setelah peristiwa itu, polisi pun langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan lanjutan.

Tewas Bersimbah Darah

Seorang pria paruh baya ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Papanggo Raya, Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (30/10/2020).

Pria tanpa identitas itu diduga korban pembegalan.

Seorang warga setempat, Randika (26) mengatakan, pria tersebut ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi.

"Tadi ada kejadian kayaknya begal motor, kejadiannya abis subuh dia dibegal di situ," kata Randika saat ditemui di lokasi.

Menurut Randika, korban ditemukan sudah bersimbah darah tanpa ada barang apapun kecuali helmnya yang terjatuh ke saluran air di dekat lokasi.

Sementara itu, motor korban sudah dibawa oleh terduga pelaku begal.

"Motornya udah nggak ada, cuman tadi helmnya masih ada kecebur di got deket lokasi penemuannya itu," ucap Randika.

Setelah kejadian penemuan mayat tersebut, jenazah korban dibawa ke RSCM guna diautopsi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved