Detik-detik Pecatan Brimob Rebut Senjata dan Tembak Polisi Siang Bolong di Tempat Cucian Mobil

Terungkap detik-detik pria pecatan Brimob tatoan di lengan merebut senjata lalu menembak polisi pemilik senjata dua kali hingga kritis.

Editor: Y Gustaman
Kompas.com/Dewantoro
Sejumlah pengemudi ojek online menunggu order di depan pencucian mobil yang menjadi lokasi penembakan Aiptu Robin, anggota Polsek Medan Barat, oleh seseorang pada Selasa (27/10/2020) siang. (Inset) Tersangka NN (kiri) dan KMS (kanan) dihadirkan saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Selasa (3/11/2020) sore. Terungkap, NN menyuruh KMS dan rekan-rekannya untuk menjemput 2 orang untuk menemuinya. 

Riko memastikan anggotanya sempat memberikan tembakan peringatan ke bawah dan rekosetnya menyerempet KMS.

Lalu, KMS berpura-pura mengajak berbicara secara baik-baik.

Baca juga: Dirudapaksa Pacar, Gadis 18 Tahun Kaget Lihat Ceceran Darah saat Lampu Kamar Dinyalakan

Setelah dekat, ia memukul tangan Aiptu R menggunakan double stick.

Setelah jatuh dari tangan korban, senjata itu direbut oleh KMS.

Tersangka KMS merintih saat diangkat menuju ruangan di Mapolrestabes Medan sebelum konferensi pers kasus penembakan anggota Polsek Medan Barat beberapa waktu lalu.
Tersangka KMS merintih saat diangkat menuju ruangan di Mapolrestabes Medan sebelum konferensi pers kasus penembakan anggota Polsek Medan Barat beberapa waktu lalu. (KOMPAS.COM/DEWANTORO)

"Setelah itu yang bersangkutan (KMS) menembak anggota kita di rusuk samping kiri mengenai paru-paru."

"Sampai sekarang masih kritis," terang Riko

Dibantu tiga temannya, KMS yang belum puas berniat menghabisi Aiptu Robin di kepala.

"Faktanya, senjatanya gep atau pelurunya tidak meledak," ia menambahkan.

Saat polisi mengembangkan kasus ini, KMS diminta untuk menunjukkan tempat tinggal rekan-rekannya.

Kali ini pelaku kembali berulah dan berusaha merebut senjata yang mengawalnya. 

Akhirnya polisi melumpuhkan KMS.

5 DPO Diminta Serahkan Diri

Polisi masih memburu 5 orang rekan KMS yang kabur, sebanyak 3 di antaranya sudah diidentifikasi.

Mereka adalah Ameng (45), warga Percut Sei Tuan; Endang (35), warga Deli Serdang dan; Hatta (30), anak tersangka NN.

Ketiga tersangka yang identitasnya sudah diketahui itu bersama KMS ikut mengejar dan mengepung polisi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved