Ada Iringan Gending Jawa Saat Pelepasan Jenazah Dalang Ki Seno Nugroho, Manajer: Itu Wasiatnya

Akan ada iringan gending Jawa saat pelepasan jenazah dalang Ki Seno Nugroho dari rumah duka Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

Editor: Erik Sinaga
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Rumah Duka Dalang Ki Seno Nugroho di Sedayu Bantul Rabu (4/11/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANTUL- Akan ada iringan gending Jawa saat pelepasan jenazah dalang Ki Seno Nugroho dari rumah duka Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

Hal itu sesuai dengan keinginan Seno saat mendalang beberapa waktu lalu.

"Nanti saat diberangkatkan akan ada iringan gamelan, itu kan wasiatnya Pak Seno," kata admin atau Manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo ditemui di rumah duka Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Rabu (4/11/2020).

"Itu (permintaan iringan) waktu pentas sih, sudah lama saya lupa kapan," ucap Gunawan.

Gunawan mengaku tidak mengetahui judul iringan gamelan yang akan dimainkan. Hal serupa dikatakan salah seorang Sinden Ki Seno, Tatin Lestari Handayani. Dia mengakui permintaan Ki Seno saat pentas wayang.

"Sesuk kalau aku ra ono iki diunekke (Besok saat aku meninggal ini dibunyikan)," kata Tatin menirukan permintaan Seno.

"Nanti akan kami lakukan. Judulnya apa ya, karya Mas Joko Porong," ucap Tatin.

Dari pengamatan Kompas.com, seperangkat gamelan disiapkan di sekitar rumah. Tatin bercerita dirinya kenal Seno pada tahun 2009 lalu.

Dia mengaku dekat dengan Seno, meski sering dimarahi dan diledek. Terakhir bertemu dengan Seno pada 1 November 2020 lalu. Titin mengaku belajar banyak dari dalang Seno.

"Saya kangen dengan beliau. Sekarang sudah nggak ada lagi," ucap Titin sambil terisak.

Ki Seno meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, sekitar pukul 22.15 WIB. Meninggalkan satu istri Agnes Widiasmoro dan tiga orang anak.

Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal, Rumah Duka Dipadati Pelayat

Seno Nugroho Saat di Dusun Munggi, Semanu Minggu (4/8/2019)
Seno Nugroho Saat di Dusun Munggi, Semanu Minggu (4/8/2019) (KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

Rumah duka Dalang Ki Seno Nugroho di Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, lokasi disemayamkan jenazah,mulai dipadati pelayat.

Dari pengamatan Kompas.com di rumah duka, Rabu (4/11/2020), pelayat harus mengikuti protokol kesehatan.

Saat akan memasuki rumah duka, pelayat wajib mencuci tangan. Pihak keluarga menyediakan masker bagi pelayat yang tidak membawa masker.

Beberapa karangan bunga sudah berjejer menyampaikannya belasungkawa.

Pelayat salat jenazah dengan jumlah terbatas. Jenazah Ki Seno disemayamkan di rumah limasan, dengan ditutup kain batik warna hitam.

Di samping jenazah ada dua gambar Ki Seno serta terdapat nisan yang nantinya akan dipasang di makam.

Baca juga: Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia: Sempat Merasakan Sakit Saat Bersepeda

Baca juga: Mayat Bayi dalam Karung Tersangkut di Saringan Kali Cengkareng Drain

Baca juga: Adik Teriak Lihat Kakak Tewas Tergantung di Kamar, Sang Ibu Sempat Menganggap Korban Pura-pura

"Rencananya jenazah akan dimakamkan di Makam Semaki Gede Yogyakarta sekitar jam 13.00 WIB," ucap admin Ki Seno, Gunawan Widagdo, ditemui di rumah duka Rabu.

Di Makam Semaki Gede juga ada makam bapak Ki Seno Nugroho yang juga dalang, Parman. Selain itu, ada makam keluarga besar Ki Seno.

Ki Seno sendiri meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Selasa (3/11/2020) sekitar pukul 22.15 WIB. Dia meninggalkan satu istri, Agnes Widiasmoro dan tiga orang anak.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dalang Ki Seno Nugroho Sempat Minta Diringi Gamelan Jika Meninggal

dan 

Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal, Rumah Duka Dipadati Pelayat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved