Pembunuhan PSK di Bekasi
Pengakuan Pembunuh PSK di Bekasi: Hasrat Meniduri Tersalurkan, Namun Berubah Jadi Gelap Mata
Singkat cerita, korban dan tersangka sepakat di angka Rp450 ribu untuk jasa berhubungan intim satu kali 'main'.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
"Saya gelap mata karena melihat isi dompet korban, banyak isinya," ungkap Bayu.
Usai membilas badan, Bayu kemudian mengambil pisau lipat di dalam ranselnya dan langsung membekap korban ketika dalam posisi bersandar di tembok.
Bayu lalu menyumbat mulut korban menggunakan plastik agar suaranya tak terdengar tetangga kos kanan kiri.
Sambil dibekap, Bayu memaksa korban menunjukkan tempat menyimpan dompet berisi uang yang ia incar.
Namun korban enggan memberitahukan, ia lantas didorong hingga terlungkup di lantai.
Pada posisi ini, Bayu langsung menikam leher dan perut sebelah kiri korban menggunakan pisau lipat masing-masing sebanyak satu kali.
Korban yang terluka parah tak bisa berbuat banyak, Bayu lalu berinisiatif menuntaskan keinginannya mengambil uang dalam dompet.
Ia sempat mencari dompet berisi uang tersebut di dalam lemari pakaian, namun upaya itu enggan menuaikan hasil.
"Sempat saya cari di lemari korban, baju-bajunya saya keluarin satu-satu, kemudian pas dicari nggak nemu saya rapikan lagi pakainya," terang Bayu.
Rasa panik membunuh membuat Bayu memilih tak melanjutkan pencarian, ia lantas pergi meninggal kos-an tanpa mebawa barang berharga apapun milik korban.
"Tidak saya tidak mencari lagi," ucapnya di hadapan awak media.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/pelaku-pembunuhan-bayu-bani.jpg)