Virus Corona di Indonesia
Banyak Penghuni Terinfeksi Covid-19, DPR: Jangan Sampai Lembaga Pemasyarakatan Jadi Kuburan Massal
Mulai dari banyaknya sipir yang terlibat jaringan narkoba, hingga warga binaan yang terpapar Covid-19 masih terjadi hingga saat ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai permasalah selama ini terus muncul di sejumlah lembaga pemasyarakatan.
Mulai dari banyaknya sipir yang terlibat jaringan narkoba, hingga warga binaan yang terpapar Covid-19 masih terjadi hingga saat ini.
Anggota DPR RI, Achmad, meminta Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly segera bertindak agar masalah tersebut bisa segera diselesaikan.
Dirinya meminta Yasonna mengevaluasi Sekertaris Jenderal (sekjen) Kemenkumhan Bambang Rantam, atau bila perlu menggantinya.
Menurutnya, Jangan sampai makin banyaknya napi yang terpapar Covid-19, lapas terancam menjadi "kuburan massal"
Diketahui sebanyak 207 dari 1.502 warga binaan di Lapas Kelas II A Pekanbaru terkonfirmasi positif Covid-19.
"Segera ambil tindakan, kirim Sekjen Bambang Rantam," kata Achmad saat dikonfirmasi, Kamis (5/11/2020).
Dirinya menilai, Sekjen Bambang yang bertanggung jawab atas prasarana yang ada di lapas maupun rutan.
Jangan sampai, keselamatan dan nyawa narapidana semakin mengkhawatirkan.
"Kalau memang tidak bisa menangani masalah ini lebih baik copot saja. Jangan sampai semua yang ada didalamnya bisa mati dan lapas menjadi kuburan massal," kata Achmad.
Selama ini, Achmad menjelaskan, anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan 3M atau memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sudah bagus.
Namun dalam hal ini, sudah tidak efektif dan memungkinkan lagi cara itu, pasalnya kondisi saat ini dalam Lapas Kelas II A Pekanbaru sudah darurat.
"Kalau ini dibiarkan terus dan tidak cepat diatasi, bisa mati semua orang itu di dalam," ujarnya.
Dengan bertindak cepat, Achmad mengatakan, adalah bentuk tanggung jawab negara terhadap jaminan kehidupan rakyatnya.
"Jangan sampai terjadi kematian masal di Lapas Kelas IIA Pekanbaru dan jangan anggap remeh dan enteng ini masalah yang sangat sangat serius," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Riau positif Covid-19.
Pelaksana tugas (Plt) Kalapas Pekanbaru Alfonsus Wisnu Ardianto mengatakan, warga binaan diketahui positif Covid-19, setelah dilakukan tes usap massal.
"Berdasarkan swab massal yang kami lakukan, baik itu kepada warga binaan maupun pegawai, hasilnya baru keluar kemarin. Dari 1.502 warga binaan, yang terkonfirmasi baru sebanyak 207 orang," sebut Alfonsus saat diwawancarai wartawan, Selasa (3/11/2020).
Selain warga binaan, kata dia, sembilan orang petugas Lapas juga terpapar Covid-19.
Pegawai yang terkonfirmasi positif virus mematikan itu menjalani isolasi mandiri.
"Sampai saat ini kami teteap menunggu konfirmasi dari hasil 1.502 warga binaan itu apakah hasilnya ada penambahan dan hasilnya tetap 207 orang. Kegiatan swab massa kami laksanakan dari tanggal 26 Oktober 2020 lalu," ujar Alfonsus. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ratusan Napi Tertular Covid-19, Anggota DPR RI Minta Sekjen Kemenkumham Jangan 'Duduk-duduk Saja'