Sambil Berbaring Ibu Lihat Anak Gadisnya Direnggut Maut, Adik Korban Sudah Merasa Aneh Usai Sekolah

Dari pembaringan, seorang ibu melihat detik-detik anak gadisnya direnggut maut, bahkan beberapa helai rambutnya sampai tercerabut.

Editor: Y Gustaman
Tangkapan layar YouTube Harian Metro
Siti Nur Athirah, tersangka pembunuhan sahabatnya Siti Nur Surya Ismail, diamankan oleh pihak Polisi Daerah Hulu Terengganu, Malaysia. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dari pembaringan, seorang ibu melihat detik-detik anak gadisnya direnggut maut, bahkan beberapa helai rambutnya sampai tercerabut.

Siti Nur Surya Ismail tewas di usia 19 tahun, dibunuh secara keji oleh pelaku di dalam rumah korban pada Minggu (1/11/2020) pagi.

Kondisi rumah kosong, hanya sang ibu seorang menjadi saksi tanpa bisa melakukan apa-apa menyikapi peristiwa berdarah di depan televisi ruang tamu.

Beberapa jam kemudian Siti Nurliyana Syuhada pulang dari sekolah. Ia syok saat masuk ke rumahnya di Kampung Lubik Batu, Telemong, kakaknya sedang tiarap.

"Setiba di pekarangan rumah saya melihat pintu terbuka dan segera masuk melihat kakak telengkup di depan televisi ruang tamu," ucap Nurliyana.

Baca juga: Najwa Shihab Tunjukkan Foto Close Up Pembakar Halte Sarinah, BIN Ungkap Identitasnya: Ini By Design

Gadis 15 tahun itu melihat jelas, setelah membalikkan badan, pergelangan tangan kiri kakaknya putus, ada luka tusuk di leher dan dada.

Hubungan Nurliyana dengan korban begitu erat. Semasa hidup korbanlah yang kerap mengantar dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.

Selesai jam sekolah, Nurliyana sempat heran mencari-cari keberadaan Nur Surya di pekarangan karena selama ini biasa menjemputnya pulang.

Berkali-kali ia menghubungi Nur Surya namun teleponnya tak dijawab. Ia langsung lari pulang ke rumahnya yang berjarak 1 kilometer dari sekolah.

Ia memutuskan keluar rumah dan menghubungi ayah dan kakak laki-lakinya, bahwa Nur Surya tewas dirampok dan kondisinya mengenaskan.

Baca juga: Bocoran Jadwal Pengumuman Kelulusan Peserta Kartu Prakerja, Ada Kabar Baik Bagi yang Tidak Lolos

Baca juga: Pria yang Bunuh PSK Setelah Bersetubuh Ditangkap Dalam Waktu Singkat, Terungkap Peranan Sang Istri

Baca juga: Tak Cuma Kuliah, Begini Sederet Rezeki Nomplok Tukang Bakso Mirip Raffi Ahmad: Mual Naik Mobil Bagus

"Saya memberitahukan kakak dirampok sampai pergelangan tangan kiri putus," imbuh Nurliyana seperti dilansir Harian Metro.

Mohd Zaid Azroi yang sedang bekerja di Kampung Bukit Payong, Distrik Marang, Terengganu, Malaysia, langsung datang ke rumah.

Dugaan awal, Nur Surya tewas di tangan perampok. Sejumlah barang hilang, seperti tas korban berisi uang belanja harian RM 400 (Rp 1.3 juta) uang simpanan korban RM 2000 (Rp 6.9 juta) serta dua unit ponsel.

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Bakal Segera Pulang, Ahok: Selamat Kembali di Tanah Air

Tak lama datang ke rumahnya, Zaid bukan main terkejut setelah dihubungi Nurliyana, bahwa Nur Surya sudah meninggal.

"Adik saya dibunuh secara kejam," ucap Zaid.

Salah satu keluarga menenangkan Siti Nurliyana Syuhada, adik Siti Nur Surya Ismail. Nurliyana adalah orang pertama yang menemukan mayat kakaknya itu di depan televisi ruang tamu di rumahnya di Kampung Lubik Batu, Telemong, Distrik Marang, Trengganu, Malaysia, Minggu (1/11/2020).
Salah satu keluarga menenangkan Siti Nurliyana Syuhada, adik Siti Nur Surya Ismail. Nurliyana adalah orang pertama yang menemukan mayat kakaknya Nur Surya itu di depan televisi ruang tamu di rumahnya di Kampung Lubik Batu, Telemong, Distrik Marang, Trengganu, Malaysia, Minggu (1/11/2020). (Facebook Ebit Lew)

Zaid menuturkan, ibunya terserang kanker otak sehingga hanya bisa rebahan di pembaringan tapi matanya masih bisa melihat.

Ayah korban Ismail Muda (58) menduga, anak gadisnya tewas terbunuh karena pergelangan tangan kirinya putus.

“Saat anak telepon, saya sedang kerja di Kampung Banggol Katong, Bukit Payung, sekitar lima kilometer dari rumah," ucap Ismail Muda.

Ia menduga pembunuhan itu sebelum pukul 10 pagi, sebab bubur yang dibeli dan popok sekali pakai untuk ibu belum ditukar oleh Nur Surya.

Menurut dia, Zaid putranya biasa pulang mengantar bubur nasi sekitar pukul 8 dan pergi setelah sarapan.

"Saya menduga kejadian ini terjadi setelah anak laki-laki saya keluar rumah untuk kembali ke tempat kerja kira-kira pukul 08.30 pagi," imbuh dia.

Kanit Reskrim Hulu Terengganu, Asisten Komisioner Mohd Marzukhi Mohd Mokhtar, memastikan Nur Surya menjadi korban pembunuhan.

Pihaknya mengungkap sejumlah barang korban turut hilang diduga diambil oleh pelaku.

Baca juga: Vanessa Angel Divonis 3 Bulan, Bibi Ardiansyah Tak Kuasa Menahan Kesedihan: Harus Pisah Sama Gala

"Barang yang hilang termasuk uang tunai. Penyelidikan awal mendapati kejadian terjadi pukul sembilan pagi," ucap Marzukhi.

Hasil penyelidikan berdasar CCTV sebuah peternakan burung di dekat lokasi, terekam seorang perempuan bertudung mengendarai motor.

Siti Nur Athirah, tersangka pembunuhan sahabatnya Siti Nur Surya Ismail, diamankan oleh pihak Polisi Daerah Hulu Terengganu, Malaysia.
Siti Nur Athirah, tersangka pembunuhan sahabatnya Siti Nur Surya Ismail, diamankan oleh pihak Polisi Daerah Hulu Terengganu, Malaysia. (Harian Metro)

Itulah motor EX5 pelaku yang terpantau masuk dan keluar dari lokasi rumah Nur Surya. Sampai mayatnya baru ditemukan sorenya oleh sang adik.

Sosok itu tak lain Siti Nur Athirah, sahabat dekat satu geng yang sepantaran dengan korban dan masih berusia 19 tahun.

Ketua Polisi Daerah (Kapolres) Hulu Terengganu, Deputi Superintendan Mohd Adli Mat Daut, menjelaskan pihaknya lalu meminta keterangannya.

Terduga pelaku Athirah datang didampingi ibunya ke kantor polisi keesokan harinya.

Sempat Athirah memberikan keterangan berbelit-belit, sehingga polisi curiga. Akhirnya, pelaku mengakui telah membunuh Nur Surya.

Polisi juga menemukan bukti Athirah pelaku pembunuhan korban berdasarkan barang yang hilang milik korban ada di rumahnya.

"Terdapat beberapa bekas lebam termasuk gigitan di lengan dan badan tersangka sebelum ditahan untuk penyidikan lanjut," ucap polisi.

Pagi itu, Athirah datang menemui Nur Surya di rumahnya. Perjumpaan itu membuat pelaku marah karena ucapan korban yang menyakitkan.

Baca juga: Tak Kuat Tahan Berahi, Ayah di Tangerang Tega Perkosa Dua Putrinya yang Baru Berusia 4 dan 7 Tahun

Keduanya bertikai hebat. Bekas gigitan di lengan dan badan Athirah merupakan bentuk perlawanan korban ketika keduanya berduel di ruang tamu.

"Tersangka kemudian mengambil pisau dapur yang ada di ruang tamu lalu menikam pergelangan tangan kiri korban (sampai putus)," terang Adli.

Pendakwah kondang di Malaysia, Ustaz Ebit Lew, menenangkan Ismail Muda, ayah korban Siti Nur Surya Ismail, di kediaman kerabatnya di Kampung Beladu Selat, Kepong. Ismail kehilangan putrinya yang tewas di depan televisi ruang tamu di rumahnya Kampung Lubik Batu, Telemong, Distrik Marang, Trengganu, Malaysia, Minggu (1/11/2020). Pelaku tak lain sahabat korban.
Pendakwah kondang di Malaysia, Ustaz Ebit Lew, menenangkan Ismail Muda, ayah korban Siti Nur Surya Ismail, di kediaman kerabatnya di Kampung Beladu Selat, Kepong. Ismail kehilangan putrinya yang tewas di depan televisi ruang tamu di rumahnya Kampung Lubik Batu, Telemong, Distrik Marang, Trengganu, Malaysia, Minggu (1/11/2020). Pelaku tak lain sahabat korban. (Facebook Ebit Lew)

Kepada penyidik, Athirah membeberkan keburukan Nur Surya yang acap mengejek kehidupan pribadi dan keluarga pelaku.

Pelaku tak terima ibunya yang hanya bekerja sebagai tukang cuci dan ayahnya hanya bekerja kampung dihinakan oleh korban.

"Tersangka mengaku korban suka mengejek dengan mengatakan dirinya (pelaku, red) tidak cantik dibanding korban."

"Itu yang menjadi pemicu tersangka tidak mempunyai teman pria atau pacar. Polisi masih menyidik motif lain pembunuhan," katanya.

Adli mengatakan dalam pertikaian itu, tersangka sempat mencerabut beberapa helai rambut korban.

"Kita juga yakin terjadi pertikaian korban dan pelaku karena kita menemukan beberapa helai rambut dalam genggaman korban," ucap dia.

Setelah Athirah dijerat Pasal 302 terkait pembunuhan merujuk KUHP Malaysia atau Kanun Keseksaan, ayah korban Ismail Muda angkat bicara.

Ismail Muda tak percaya, anak kelima dari tujuh bersaudara itu harus meninggal secara tragis di tangan sahabatnya sendiri seperti TribunJakarta kutip dari akun YouTube Harian Metro, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Pemotor yang Ditabrak Mobil Pick Up di Pasar Minggu Meninggal Dunia

Keluarga pun trauma, sehingga Ismail Muda harus memindahkan keluarganya ke rumah kakek korban di Kampung Beladu Selat, Kepong.

Pria 58 tahun ini mengaku, keluarga belum kuat kembali ke rumah mereka. Ismail Muda juga sempat melihat mayat putrinya di ruang tamu.

Putra Ismail Muda, Mohd Fariz Akram turut sedih, karena lima hari setelah peristiwa itu sang ibu masih mencari-cari Nur Surya.

"Walau sudah berkali-kali dikasih tahu bahwa Siti Nur Surya sudah meninggal dunia," ucap Fariz Akram.

Artikel ini disarikan dari Serambi Indonesia dan Tribun Medan dengan judul: Setelah Habisi Nyawa Surya sampai Putus Tangan di Depan Ibu, Pelaku Kirim Chat ke Adik Korban; dan Diejek Miskin Jelek hingga tak Ada Pria Mau jadi Pacarnya, Cewek 19 Tahun Bunuh Teman Kompaknya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved