Kisah dari Ciliwung
Kisah Komunitas Gema Bersuci: Menyelamatkan Ciliwung dari Sampah demi Masa Depan
Masih teringat dalam benak Haji Royani (65), akan kenangan masa kecilnya dulu tinggal di dekat bantaran Sungai Ciliwung.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Sosok Babeh Royani (65) pendiri Komunitas Gema Bersuci di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (6/11/2020).
Perusahaan Swasta membantu melalui program CSR pengadaan perahu untuk susur sungai, dan Kementerian Lingkungan Hidup pun menyumbangkan beraneka pohon untuk ditanam di sekitaran bantaran sungai.
Rumah Komunitas Gema Bersuci juga mendirikan tempat pemancingan, beternak kambing, ayam dan soang.
Berbagai jenis kegiatan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa sering dilaksanakan Komunitas Gema Bersuci untuk peduli terhadap lingkungan, terutama Sungai Ciliwung.
Baca juga: 24 RW di Kepulauan Serubu Ikuti Program Kampung Iklim
Komunitas ini pun beberapa kali membantu para warga asing melakukan penelitian di Sungai Ciliwung.
Meski usia kian menua, Royani bersama komunitasnya tak lelah berjuang menyelamatkan sungai Ciliwung demi masa depan.
Berita Terkait