Jerit Tangis Pecah, Remaja di Purbalingga Melihat Langsung Sambaran Petir Menewaskan Sahabatnya

Bayu tidak menyangka, sahabatnya tewas di depan kedua matanya karena tersambar petir.

Dokumentasi Polres Purbalingga
Warga melihat jenazah korban sambaran petir di Kabupaten Purbalingga, Minggu (8/11/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PURBALINGGA – Alunan musik tengah bergema dari ponsel saat Hendra Prayoga (15), sedang berdua di kamarnya bersama seorang karib, Bayu Nur Priyanto (16).

Suaranya beradu dengan deraasnya hujan dan gemuruh petir di luar rumah.

Tiba-tiba kilatan menembus, petir menyambar.

Petir Menyambar

Saat itu Minggu (8/5/2020), rumah Hendra berada di bilangan Dusun Kuyukan RT 14 RW 7, Desa Limbangan, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

Bayu panik, kilatan listrik alam maha dahsyat itu telak menghantam sahabatnya.

"Tiba-tiba terdengar suara petir yang cukup keras menyebabkan saksi dan korban berikut handphone,” ujar Kapolsek Kutasari, AKP Agus Amjat Purnomo, berdasarkan keterangan Bayu.

Di depan kedua matanya, Bayu melihat sahabatnya terkulai tak berdaya.

Baca juga: Serunya Promo Marriott Bonvoy, Alternatif Kerja dari Rumah Seharian, Menginap, atau Liburan

Bayu langsung memeluknya erat-erat, air matanya menetes, ia menangis kejar.

Dalam kondisi lemas karena syok, mulutnya meminta pertolongan.

Suaranya menggempar sampai terdengar ke beberapa rumah di sebelahnya.

Tidak lama, orang tua Hendra berlari datang.

Tetangga yang mendengar pekikan minta tolong pun ikut berdatangan.

Hendra langsung dilarikan ke Puskesmas Padamara, yang terdekat dari lokasi.

Baca juga: Tata Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan November, Chat WA 08122123123 atau via www.pln.co.id

Namun sambaran petir membuat Hendra kritis hingga membutuhkan penanganan medis lebih intensif.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved