Jerit Tangis Pecah, Remaja di Purbalingga Melihat Langsung Sambaran Petir Menewaskan Sahabatnya
Bayu tidak menyangka, sahabatnya tewas di depan kedua matanya karena tersambar petir.
“Selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Siaga Medika Purbalingga,” jelasnya.
Dokter yang menerima langsung memeriksa dengan seksama.
Namun sayang, sekali hantaman geledek itu membuat Hendra tidak tertolong.
Fenomena La Nina
Perkara cuaca ekstrem hujan deras disertai kilat daerah Jawa Tengah memang sudah diperingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Secara global, beberapa daerah di Indonesia memang tengah terdampak fenomena La Nina.
Anomali iklim yang membuat suhu air laut lebih dingin dari biasanya itu membuat curah hujan semakin tinggi 40%.
Baca juga: Mengenal Rumah Atsiri, Wisata Edukasi Tanaman Aromatik khas Indonesia
"Beberapa wilayah sudah masuk musim penghujan dengan level 50 milimeter perdasarian. Pengaruh La Nina akan meningkatkan curah hujan pada Oktober, November lebih meningkat.
Puncaknya Januari Februari," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Tuban Wiyoso, Selasa (20/10/2020).
Tuban mengatakan dampak La Nina di tiap daerah berbeda-beda.
Baca juga: Hubungan Diramalkan Akan Retak Karena Sosok Wanita, Pertanyaan Rizky Billar Buat Lesty Kejora Heboh
Purbalingga, menjadi salah satu wilayah yang terimbas cukup parah La Nina.
Wilayah lainnya adalah Kebumen, Purworejo, Cilacap, Banyumas, semaunya berada di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan.
"Keadaan ini harus diwaspadai masyarakat dan pemerintah melakukan langkah antisipasi terjadinya banjir," ujarnya.
Saat ini, kata dia, masih masuk transisi atau peralihan.
Tandanya hujan lebat dalam waktu singkat yang terjadi pada siang dan sore hari.