Jerit Tangis Pecah, Remaja di Purbalingga Melihat Langsung Sambaran Petir Menewaskan Sahabatnya
Bayu tidak menyangka, sahabatnya tewas di depan kedua matanya karena tersambar petir.
TRIBUNJAKARTA.COM, PURBALINGGA – Alunan musik tengah bergema dari ponsel saat Hendra Prayoga (15), sedang berdua di kamarnya bersama seorang karib, Bayu Nur Priyanto (16).
Suaranya beradu dengan deraasnya hujan dan gemuruh petir di luar rumah.
Tiba-tiba kilatan menembus, petir menyambar.
Petir Menyambar
Saat itu Minggu (8/5/2020), rumah Hendra berada di bilangan Dusun Kuyukan RT 14 RW 7, Desa Limbangan, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.
Bayu panik, kilatan listrik alam maha dahsyat itu telak menghantam sahabatnya.
"Tiba-tiba terdengar suara petir yang cukup keras menyebabkan saksi dan korban berikut handphone,” ujar Kapolsek Kutasari, AKP Agus Amjat Purnomo, berdasarkan keterangan Bayu.
Di depan kedua matanya, Bayu melihat sahabatnya terkulai tak berdaya.
Baca juga: Serunya Promo Marriott Bonvoy, Alternatif Kerja dari Rumah Seharian, Menginap, atau Liburan
Bayu langsung memeluknya erat-erat, air matanya menetes, ia menangis kejar.
Dalam kondisi lemas karena syok, mulutnya meminta pertolongan.
Suaranya menggempar sampai terdengar ke beberapa rumah di sebelahnya.
Tidak lama, orang tua Hendra berlari datang.
Tetangga yang mendengar pekikan minta tolong pun ikut berdatangan.
Hendra langsung dilarikan ke Puskesmas Padamara, yang terdekat dari lokasi.
Baca juga: Tata Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Bulan November, Chat WA 08122123123 atau via www.pln.co.id
Namun sambaran petir membuat Hendra kritis hingga membutuhkan penanganan medis lebih intensif.
“Selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Siaga Medika Purbalingga,” jelasnya.
Dokter yang menerima langsung memeriksa dengan seksama.
Namun sayang, sekali hantaman geledek itu membuat Hendra tidak tertolong.
Fenomena La Nina
Perkara cuaca ekstrem hujan deras disertai kilat daerah Jawa Tengah memang sudah diperingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Secara global, beberapa daerah di Indonesia memang tengah terdampak fenomena La Nina.
Anomali iklim yang membuat suhu air laut lebih dingin dari biasanya itu membuat curah hujan semakin tinggi 40%.
Baca juga: Mengenal Rumah Atsiri, Wisata Edukasi Tanaman Aromatik khas Indonesia
"Beberapa wilayah sudah masuk musim penghujan dengan level 50 milimeter perdasarian. Pengaruh La Nina akan meningkatkan curah hujan pada Oktober, November lebih meningkat.
Puncaknya Januari Februari," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Tuban Wiyoso, Selasa (20/10/2020).
Tuban mengatakan dampak La Nina di tiap daerah berbeda-beda.
Baca juga: Hubungan Diramalkan Akan Retak Karena Sosok Wanita, Pertanyaan Rizky Billar Buat Lesty Kejora Heboh
Purbalingga, menjadi salah satu wilayah yang terimbas cukup parah La Nina.
Wilayah lainnya adalah Kebumen, Purworejo, Cilacap, Banyumas, semaunya berada di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan.
"Keadaan ini harus diwaspadai masyarakat dan pemerintah melakukan langkah antisipasi terjadinya banjir," ujarnya.
Saat ini, kata dia, masih masuk transisi atau peralihan.
Tandanya hujan lebat dalam waktu singkat yang terjadi pada siang dan sore hari.
Ada sejumlah hal yang harus diwaspadai masyarakat saat musim peralihan ini.
Biasanya hujan membawa angin kencang hingga menimbulkan puting beliung dan petir.
"Jangan berteduh di bawah pohon tinggi dan lebat saat hujan karena berpotensi terkena petir.
Pohon lebat juga harus dipangkas rantingnya agar tidak mudah roboh.
Hindari tanah lapang saat mau hujan, petir kerap juga menyambar di tempat terbuka," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Petir Menyambar Rumah Warga Purbalingga, Tewaskan Anak Remaja: Dia Menangis Lemah, Memeluk Temannya dan BMKG Sebut 5 Wilayah di Jateng Paling Terdampak Fenomena La Nina, Termasuk Kebumen dan Purworejo