Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Test Masif 10.000 Kit Swab Pascalibur Panjang, Dinkes Kota Bekasi Temukan 819 Kasus Baru
Dalam waktu dua hari ke depan, Dinkes Kota Bekasi akan merampungkan 10.000 test masif tersebut.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), gencar melakukan swab test masif pasca-libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akhir Oktober lalu.
Terdapat 10.000 kit swab test yang disebar di 43 puskesmas di seluruh Kota Bekasi, jumlah sebanyak itu digunakan untuk melakukan tracing sebaran Covid-19.
Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya sejauh ini sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 8.144 kit dengan total yang terkonfirmasi positif sebanyak 819 kasus.
"Untuk test 10.000 kit dibagi ke seluruh puskesmas di Kota Bekasi terutama distribusinya ke kelurahan-kelurahan zona merah," kata Tanti di Psoko Gugus Tugas Covid-19 Stadion Patriot Senin, (9/11/2020).
Tanti mejelaskan, dalam waktu dua hari ke depan, Dinkes Kota Bekasi akan merampungkan 10.000 test masif tersebut.
"Taregtnya kita upayakan dalam dua hari ke depan selesai, ada sekitar 1.000 lebih kit yang masih harus kita gunakan," terang Tanti.
Test masif 10.000 kit swab test ini tadinya ditargetkan selesai 6 November 2020, tetapi karen keterbatasan tim kesehatan sehingga waktu penyelesaiannya diundur.
"Memang sih agak lumayan (test maaif 10.000 swab), tapi karena kita engga terpaku oleh ini, karena kita harus melakukan tracingan, harus melakukan kunjungan untuk yang isolasi mandiri sehingga tugasnya juga banyak," tegas dia.
Berdasarkan data sebaran Covid-19 di situs situs milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus hingga Senin, (9/11/2020) mencapai 7.325 orang.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Pendaftaran BPUM di Kabupaten Tangerang Gratis
Baca juga: Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Lima Puluh Kota
Jumlah itu meningkat dibanding data kasus kemarin, di mana jumlahnya sebanyak 7.260 kasus pada Minggu, (8/11/2020) lalu.
Sebagai rincian, dari jumlah kumulatif itu, sebanyak 6.739 orang dinyatakan sembuh, 143 orang meninggal dunia dan 443 orang masih menjalani perawatan.