Penusuk Calwalkot Makassar Ditangkap
Ditangkap Saat Sakit, Satu Tersangka Penusukan Timses Cawalkot Makassar Meninggal Dunia
Seorang tersangka penusukan terhadap MM (46), tim sukses salah satu calon Wali Kota Makassar, meninggal dunia.
Penulis: Anissa Dea Widiarini | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Seorang pelaku penusukan terhadap MM (46), tim sukses salah satu calon Wali Kota Makassar, meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka berinisial S (51) memiliki penyakit bawaan.
"Yang bersangkutan ada penyakit jantung ya, sesak napas, dan di rumah sakit meninggal dunia," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
Saat polisi melakukan penangkapan, jelas Yusri, tersangka S memang tengah dalam kondisi sakit.
"Pada saat kita melakukan penangkapan Saudara S, yang bersangkutan memang dalam kondisi sakit bawaan, kemudian kita rujuk," ungkapnya.
Lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah F (40), MNM (50), S (51), AP (46), dan S alias AR (36).
"Lima orang ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Yusri.
Yusri pun menjelaskan masing-masing peran tersangka dalam kasus ini.
"Yang pertama saudara F, perannya adalah sebagai eksekutor yang melakukan penusukan," jelas dia.
Dalang dari penusukan ini adalah tersangka MNM. Sedangkan tersangka S merupakan orang yang mengarahkan dan menyampaikan situasi kepada eksekutor.
"Untuk saudara AP dan S alias AR tugasnya memantau situasi di lapangan," tutur Yusri.
Selain kelima tersangka yang telah diamankan, polisi masih memburu dua pelaku lainnya.
"Ada dua yang masih DPO (daftar pencarian orang), yaitu AR dan JH," ujar Yusri.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, aksi penusukan ini berawal saat korban merekam video yang dianggap melecehkan seseorang.
"Ini sebetulnya rangkaian kegiatan yang ada di Makassar sana," kata Tubagus.
"Tentunya dampak dari video itu menimbulkan kemarahan bagi yang lain," tambahnya.
Salah satu tersangka berinisial MNM kemudian terbang dari Makassar menuju Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, MNM menghubungi enam orang rekannya. Mereka adalah F, S, AP, S alias AR, JH, dan AR.
Diinisiasi MNM, mereka mulai merencakan pembunuhan terhadap MM.
Momen yang dipilih adalah ketika korban selesai mengikuti acara di sebuah stasiun televisi swasta.
"Momen ini lah yang dimanfaatkan untuk melakukan penusukan," ujar Tubagus.
MNM memberikan upah kepada keenam rekannya sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta.
Kini MNM, F, S, AP, dan S alias AR sudah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan polisi masih memburu JH dan AR.
Penusukan terhadap MM terjadi di Jalan Tentara Pelajar, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) malam lalu.
Ketika itu, korban baru saja mengikuti acara di sebuah stasiun televisi swasta di Jakarta.
Korban mengalami luka tusuk di bagian pinggul dan telah mendapat perawatan di rumah sakit.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/konpers-penusukan-timses-cawalkot.jpg)