Simulasi Belajar Tatap Muka di Kota Bekasi Harus Dilakukan Secara Terbatas

Kota Bekasi perlu memperhatikan tingkat kerawanan sebaran Covid-19, apalagi awal November 2020 ini wilayah setempat masuk kategori zona merah

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Siswa SDN Pekayon Jaya VI Bekasi melakukan simulasi belajar tatap muka, Senin, (3/8/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) nampaknya memberikan lampu hijau soal rencana simulasi belajar tatap muka yang akan digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi pada Desember 2020 mendatang.

Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Jumeri mengatakan, Disdik Kota Bekasi harus menjalankan simulasi secara terlebih dahulu dengan tidak melibat seluruh sekolah.

"Saya kira Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dengan menguji coba itu akan punya pengalaman yang baik untuk menghandle (mencakup) yang lebih besar lagi, tidak semua sekolah (menggelar simulasi)," kata Jumeri saat dikonfirmasi, Jumat, (13/11/2020).

Kota Bekasi perlu memperhatikan tingkat kerawanan sebaran Covid-19, apalagi awal November 2020 ini wilayah setempat masuk kategori zona merah.

"Seharusnya tidak membuka dulu, tetapi uji coba terbatas, sangat terbatas dimungkinkan dengan pengawasan yang tepat, nanti kita akan cek dulu ke Bekasi," jelasnya.

Simulasi terbatas ini lanjut Jumeri, dilakukan dengan cara melibatkan beberapa sekolah yang dianggap sudah siap dalam fasilitas dan kemampuan menerapkan protokol kesehatan.

Dari situ kata dia, sekolah yang dilakukan uji coba akan dijadikan pedoman bagi sekolah lain agar dapat mengikuti standar yang sama untuk memulai belajar tatap muka.

"Terbatas dalam segi kapasitas sekolah dan sekolahnya, tidak boleh semuanya, uji coba dilakukan disekolah tertentu supaya nanti bisa ditiru sekolah lain," tegas dia.

Baca juga: Begal Beraksi di Gang Sempit dengan Modus Tanya Alamat, Kapolres Imbau Warga Tingkatkan Siskamling

Baca juga: Tanggapan Wawali Jakarta Pusat soal 860 Kilogram Masker Bekas dari Sampah Rumah Tangga

Baca juga: Kemendikbud Beri Lampu Hijau Rencana Simulasi Belajar Tatap Muka di Kota Bekasi

Sebelumnya diberitakan, Disdik Kota Bekasi berencana menggelar kembali simulasi belajar tatap muka untuk kedua kalinya pada Desember 2020 mendatang.

Dalam simulasi nantinya, siswa dimungkinkan dapat melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kita sedang buat pengajuan ke Kementerian (Pendidikan), mekanisme lagi digodok simulasi pembelajaran dalam rangka penilaian akhir semester, kan Desember tuh," kata kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah.

Pemkot Bekasi sebelumnya juga sempat membuat gebrakan, dengan membuat program sumulasi belajar tatap muka.

Program itu sempat dijalankan selama tiga hari pada 3 - 5 Agustua 2020 lalu, di enam sekolah percontohan atau yang selanjutnya disebut role model.

Tetapi program itu terpaksa dihentikan, desakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terakit belajar jarak jauh (BJJ) harus tetap dijalankan.

Program simulasi belajar tatap muka kedua ini lanjut pria yang akrab disapa Inay, sekaligus sebagai sarana penilaian belajar akhir semester ganjil dan diharapkan dapat berjalan efektif mulai Januari 2020.

"Nanti mulai efektif Januari masuk semester kedua, kalau yang bulan Desember hanya sebatas simulasi saja dalam rangka penilaian akhir semester (satu/ganjil)," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved