KPAD Kota Bekasi Sarankan Disdik Pertimbangkan Kesiapan Orangtua Sebelum Gelar Belajar Tatap Muka
Ketua KPAD Kota Bekasi Aris Setiawan mengatakan, pihaknya meminta Disdik Kota Bekasi mempertimbangkan kesiapan orangtua dan siswa
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi angkat bicara soal rencana simulasi belajar tatap muka yang akan digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Desember 2020 mendatang.
Ketua KPAD Kota Bekasi Aris Setiawan mengatakan, pihaknya meminta Disdik Kota Bekasi mempertimbangkan kesiapan orangtua dan siswa sebelum kegiatan simulasi dilakukan.
"Alangkah baiknya kesiapan sekolah tatap muka juga mempertimbangkan dari kesiapan orang tua dan siswanya sendiri," kata Aris saat dikonfirmasi Sabtu (14/11/2020).
Dia menjelaskan, Disdik Kota Bekasi tidak hanya fokus pada persiapan sarana dan pra-sarana di sekolah atau sibuk merancang teknis pembelajaran tatap muka.
Tetapi juga harus memastikan kesiapan orangtua dan siswa ketika mereka kembali melakukan belajar tatap muka.
Misalnya lanjut dia, kesiapan orangtua jika anaknya berangkat ke sekolah menggunakan kendaraan umum, lalu kesiapan dalam memberikan bekal makanan untuk siswa selama di sekolah.
"Pembelajaran era pandemi kan beda, anak-anaknya kan juga belum tau nih seperti apa mungkin terbiasa sebelum saat pandemi kan mereka terbiasa berbagi makanan, dan ini harus diajarkan. Butuh kesiapan matang sebetulnya," terangnya.
KPAD juga mengingatkan, Disdik tetap berpedoman pada hak pendidikan dan hak sehat anak dalam menjalankam program belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.
"Usulan kita jelas karena ada yang namanya hak pendidikan dan hak hidup sehat. Ini menjadi hak yang harus dipenuhi oleh anak-anak kita," tuturnya.
"Makanya enggak bisa juga kita mempertimbangkan hak pendidikan tanpa harus mengabaikan hak hidup sehat untuk anak, dua-duanya harus berjalan beriringan dalam isu sekolah tatap muka," tegas dia.
Selain fasilitas sekolah yang disiapkan untuk mengakomodir belajar tatap muka, sekolah juga harus memastikan orangtua dapat dibekali dengan pedoman yang selaras dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kalau di sekolah tatap muka langsung ini partisipasi orangtua harus dilibatkan lebih banyak karena kalau mempertimbangkan keinginan dari sekolah tanpa mempertimbangkan orang tua nanti malah jadi kendala," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Disdik Kota Bekasi berencana menggelar kembali simulasi belajar tatap muka untuk kedua kalinya pada Desember 2020 mendatang.
Dalam simulasi nantinya, siswa dimungkinkan dapat melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.