Pilkada Kota Tangsel
Survei Indikator Tentang Pilkada Tangsel: Muhamad-Saraswati Salip Benyamin-Pilar, Selisih Tipis
Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia tentang elektabilitas kandidat paslon pada Pilkada Tangsel.
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia, merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) yang berlaga pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.
Seperti diketahui, tiga pasangan calon itu adalah, nomor 1 Muhamad - Rahayu Saraswati yang diusung PDIP, Gerindra, PSI, PAN dan Hanura.
Nomor 2 Siti Nur Azizah - Ruhamaben yang diusung PKS, Demokrat dan PKB.
Serta pasangan nomor 3 Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan yang diusung Partai Golkar.
Angka-angka yang ditampilkan pada survei tersebut menunjukkan betapa dinamisnya elektabilitas tiga paslon.
Disiarkan secara langsung via Youtube Indikator Politik Indonesia, Selasa (17/11/2020), Burhanudin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, memaparkan hasil surveinya.
Menggunakan metode multi random esampling dengan jumlah responden lebih dari 800 pemilih dari tujuh kecamatan di Tangsel, survei menunjukkan, paslon Muhamad-Saraswati berada di posisisi puncak.
Benyamin-Pilar berada di posisi kedua dan Azizah-Ruhama menghuni posisi bontot.
Baca juga: Dimintai Tolong Buatkan Susu Anak, Suami Malah Pukul dan Tendangi Istrinya
Baca juga: Sepak Terjang Calon Kapolda Metro Irjen Fadil Imran, Pernah Tangani Kasus Dugaan Chat Mesum Rizieq
Burhan menjelaskan, pihaknya menggunakan empat metode pertanyaan untuk menggali jawaban dari responden soal siapa yang akan dipilih pada kontestasi politik lima tahunan Tangsel itu.
Pertama adalah dengan menanyakan top of mind atau jawaban spontan, pertanyaan semi terbuka, pertanyaan dengan menyebutkan nama kandidat ketiga calon wali kota dan dengan menunjukkan foto paslon.
Pada pertanyaan top of mind, nama Muhamad paling banyak disebut dengan prosentase 22,6%, sedangkan Benyamin mendapat 19% dan Azizah 7,3%.
"Jumlah yang tidak bisa memilih kalau kita sodori metode top of mind mencapai angka yang besar 48%, padahal pemilihan sudah di depan mata," ujar Burhan memaparkan prosentase responden yang tidak bisa atau tidak mau mneyebutkan nama pilihannya.
Sedangkan menggunakan metode semi terbuka, hasilnya masih serupa secara kedudukan.
Mantan Sekretaris Daerah Tangsel itu masih di posisi pertama.
"Simulasi semi terbuka, jadi Muhamad 34,5%, Benyamin Davnie 31,8%, nah undecided turun, 17%. Jadi ada pemilih yang bisa menyebutkan nama ketuka dosodori semi terbuka," ujarnya.