Sisi Lain Metropolitan
Cerita Rani, Operator Ekskavator di Kali Krukut: Selama Pandemi Sering Keruk Kasur hingga Pampers
Kisah seorang wanita yang berprofesi sebagai operator eskavator , Tribun Jakarta mengungkap awal mula hingga proses pengerukan samapah sehari-harinya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Setelah beristirahat usai mengeruk sampah seharian di Kali Krukut, Rani Rika Puspita (40) berjalan menuju ekskavator.
Kedua tangannya menggapai bagian lengan mesin raksasa itu untuk naik ke atas kemudi.
Ia lalu mengemudikannya untuk berpindah dari bantaran Kali Krukut menuju tempat yang lebih tinggi.
Sebelum dijalankan, ruang kemudi mesin ekskavator yang membelakangi Kali Krukut diputar 180 derajat.
Roda-roda rantai ekskavator pun terlihat mulai berjalan perlahan.
Sudah setahun lebih Rani bersahabat dengan mesin yang terlihat garang ini.
Baca juga: Oditur Militer Bentuk Tim Khusus Teliti Berkas Perkara 77 Tersangka Perusakan Polsek Ciracas
Ia sudah beberapa kali pindah tugas bergulat dengan sampah menggunakan ekskavator dari Situ Mangga Bolong, Ragunan hingga di Kali Krukut.
"Sudah lima jenis ekskavator. Di Kali Krukut, saya dapat ekskavator yang lebih kecil dari sebelumnya," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di Kali Krukut, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (19/11/2020).
Mengeruk di tengah pandemi
Sebagai perempuan yang setiap hari bergulat dengan beraneka ragam sampah rumah tangga, Rani harus berinisiatif sendiri melindungi diri. Apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Ia tak lupa mengenakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer kala bekerja.
Di tengah pandemi ini, lanjutnya, Rani pernah menemukan beberapa perabotan rumah tangga.
"Saya pernah menemukan kasur, kursi, tikar bahkan pampers. Paling sering kasur," ujarnya lagi.
Barang-barang yang hanyut itu berasal dari perkampungan warga saat dilanda banjir.