Sisi Lain Metropolitan
Cerita Rani, Operator Ekskavator di Kali Krukut: Selama Pandemi Sering Keruk Kasur hingga Pampers
Kisah seorang wanita yang berprofesi sebagai operator eskavator , Tribun Jakarta mengungkap awal mula hingga proses pengerukan samapah sehari-harinya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Dalam sehari, Rani bisa mengeruk sekira 4-5 meter kubik sampah.
"Empat meter kubik itu diangkut satu mobil carry. Bahkan sehari bisa dua mobil carry," pungkasnya.
Ini Kisah Rani, Sopir Ekskavator Pertama milik Dinas Lingkungan Hidup
Suara ekskavator kuning berderum-derum di atas air Setu Mangga Bolong, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Roda rantai alat berat itu pun terus berputar mengarungi waduk tersebut sesekali berhenti sambil mengeruk sampah.
Apabila melihat sekilas, aktivitas itu tampak biasa saja sebelum mengetahui siapa yang mengendalikannya.
Di balik gagahnya mesin pengeruk itu, siapa sangka pengendalinya merupakan seorang perempuan bernama Rani Rika Sujana (39).
Tangan Rani tangkas menggerakkan keranjang besi berisi lumpur bercampur sampah dari dalam setu melalui mesin penggerak.
"Kirain saya laki-laki, ternyata perempuan yang ngendarain," celetuk salah seorang warga terkejut usai melihat Rani turun dari alat berat itu di tepi Setu pada Jumat (16/8/2019).
Baca juga: BLT Subsidi Gaji Gelombang Kedua Tahap Tiga Sudah Cair, Lalu Kapan Jadwal Tahap 4 dan 5?
Baca juga: Manajer AVSEC Bandara Soekarno-Hatta Dipanggil Terkait Protokol Kesehatan Saat Rizieq Shihab TIba
Baru tiga bulan, Rani dipercaya sebagai operator alat berat di UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup.
Sebelumnya, ia bekerja sebagai seorang petugas kebersihan kali Ciliwung di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan pada tahun 2018.
Awal muasal Rani menjadi operator tatkala melihat mesin ekskavator bekerja saat sedang mengambili sampah di Setu.
Ia merasa yakin bisa menaklukkan alat berat yang biasa digunakan oleh kaum laki-laki itu.

"Waktu itu bersama teman-teman nyebur ke kali ngambil sampah, terus melihat alat berat itu. Saya langsung jatuh cinta," ungkapnya.
Sejak saat itu, ekskavator yang berada di Setu menjadi perhatiannya terus.