Kata Wagub, Pemprov DKI Akan Beri Sanksi Penyelenggara Acara yang Sebabkan Kerumunan di Tebet

Ahmad Riza Patria mengatakan akan memberikan sanksi kepada penyelenggara Maulid Nabi di Tebet yang menyebabkan kerumunan 13 November lalu

Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota DKI, Senin (16/11/2020). Riza Patria berkomentar mengenai pemanggilan polisi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan. 

TRIBUNJAKARTA.COM- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan memberikan sanksi kepada penyelenggara Maulid Nabi di Tebet yang menyebabkan kerumunan 13 November lalu.

Dia mengatakan semua akan diberikan sanksi yang sama. Hanya saja masih perlu pemeriksaan orang-orang yang terkait dengan peristiwa kerumunan tersebut.

"Prinsipnya semua yang melanggar akan diberikan sanksi, jadi semua sedang dicek kembali semuanya semua akan diberikan sanksi," ujar pria yang akrab disapa Ariza dalam keterangan tertulis diterima, Kamis (19/11/2020).

Ariza menjelaskan sanksi yang akan diberikan akan diserahkan langsung penanganannya kepada Satpol PP.

"Nanti ada Satpol PP yang menangani yang lebih tahu sanksinya," tutur dia.

Seperti diketahui, kerumunan massa tidak hanya terjadi sekali terjadi melibatkan Pimpinan Ormas FPI Rizieq Shihab.

Pada saat kedatangan Rizieq terjadi kerumunan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020). Kerumunan juga terjadi di Jalan KS Tubun di sekitar Petamburan.

Kerumunan massa kembali terjadi saat FPI menggelar kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).

Lalu, pada Sabtu malam (14/11/2020), Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan.

Ia menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid.

Acara di Tebet dihadiri Wagub

Acara Maulid Nabi di Tebet sendiri dihadiri oleh Riza. Namun, dia mengaku tidak menduga akan ada kerumunan seperti itu dalam acara yang dihadirinya.

Riza mengaku kaget melihat kerumunan massa dalam acara peringatan Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan, yang dia hadiri pada 13 November lalu.

Dia mengatakan, ada banyak undangan peringatan Maulid Nabi yang dia hadiri, namun tidak pernah terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

"Saya datang seperti biasa, begitu saya datang, di situ saya memang agak kaget, jumlahnya luar biasa," ujar pria yang akrab disapa Ariza tersebut dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu (18/11/2020) malam.

Ariza mengatakan, dia sudah menghadiri banyak acara Maulid Nabi, sebelum peristiwa kerumunan di Tebet berlangsung.

Di acara yang dia hadiri sebelumnya, protokol kesehatan tampak dijalankan dengan baik.
Bahkan, lanjut Ariza, ada peringatan Maulid Nabi yang digelar secara virtual.

"Sejauh saya datang, seperti di Tebet sebelumnya di masjid Isjtihad saya datang, di Jaktim saya hadir. Itu dilaksanakan dalam jumlah yang terbatas, kemudian ada video (virtual), dan orangnya itu berjarak," kata dia.

Ariza membantah kehadirannya dalam kerumunan di Tebet pekan lalu atas undangan dari pemimpin organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Sebab, undangan bukan datang dari Rizieq Shihab.

Baca juga: PKS DKI Jakarta Selenggarakan Maulid Nabi dengan Protokol Kesehatan

Baca juga: Wagub DKI Larang Warga Jakarta Ikuti Habib Rizieq Gelar Maulid Nabi dan Acara yang Buat Kerumunan

Baca juga: Polda Metro Jaya Panggil Pihak Avsec Bandara Soekarno-Hatta Terkait Kerumunan Acara Rizieq Shihab

"Ini bukan tanggal 14 (di Petamburan), ini (Maulid di Tebet) yang mengundang Habib Ali Abdurrahman Assegaf," kata dia.

Dia juga mengatakan sudah memberikan peringatan kepada panitia dan memanfaatkan kegiatan hari itu untuk menyosialisasikan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul: Pemprov DKI Akan Sanksi Penyelenggara Acara di Tebet yang Dihadiri Wagub

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved