Sisi Lain Metropolitan

Viral di Media Sosial, Noval Berharap Punya Gerobak Buat Jualan Donat

Pihak keluarga Noval (15) berharap miliki gerobak untuk jualan donat di kemudian hari. Foto Noval viral di media sosial.

Indah / TribunJakarta
Arianti (Ibu Noval) dan Noval saat ditemui di Jalan Persahabatan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020). Noval berharap punya gerobak buat jualan donat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Pihak keluarga Noval (15) berharap miliki gerobak untuk jualan donat di kemudian hari.

Sudah hampir sepekan, foto unggahan warganet yang memperlihatkan seorang anak tertunduk di depan tumpukan boks donat viral di Instagram.

Setelah ditelusuri, anak dalam foto tersebut ialah Noval yang tinggal di Jalan Persahabatan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Noval menceritakan, sedari tahun 2017 dirinya sudah mulai berjualan donat.

Donat tersebut ia beli dari pabrik kemudian dijual kembali.

Karena tak bisa dikembalikan, setiap hari ia berusaha menjual habis donat tersebut bersama sang ibu, Arianti dan kakaknya, Okta (17).

Sayangnya, karena sang ibu kerap sakit-sakitan, asam lambung serta sesak napasnya kerap kumat bila kelelahan, Noval dan Okta bertekad menjual donat sendiri.

Ayah yang sudah pergi begitu saja tanpa memberikan nafkah, membuat Noval dan Okta tak tega melihat ibunya berjuang sendiri.

Dengan sukarela ia berjualan donat keliling Jagakarsa hingga saat ini.

"Karena pandemi kan sepi kalau ke gang, makanya saya suka berhenti di pinggir jalan. Siapa tahu ada yang beli kan," kata Noval saat dikonfirmasi, Sabtu (21/11/2020).

Noval, penjual kue yang viral di medsos saat ditemui di Jalan Persahabatan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020)
Noval, penjual kue yang viral di medsos saat ditemui di Jalan Persahabatan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020) (Indah / TribunJakarta)

Setiap hari, sekiranya sepuluh boks donat selalu dijajakannya usai mengikuti pelajaran jarak jauh (PJJ).

Baginya sekolah tetap yang utama, sehingga ia tak pernah meninggalkan waktu sekolah untuk berjualan.

Oleh sebab itu, dikemudian hari ia berharap akan memiliki sebuah gerobak untuk memudahkannya berjualan.

Menurutnya, gerobak dapat menghemat waktunya karena bisa membawa banyak dagangan dalam satu wadah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved