Bahas TNI Copot Baliho Rizieq, Sudjiwo Tedjo Tak Masalah Dicaci: IQ-mu Nyangka Kubela Ormas Ini
Video itu memperlihatkan sejumlah personel TNI tengah menurunkan baliho bergambar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa hari belakangan, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan beredarnya sejumlah video.
Video itu memperlihatkan sejumlah personel TNI tengah menurunkan baliho bergambar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
TONTON JUGA
Pada Jumat (20/11/2020), Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui bahwa ia yang memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho tersebut.
Di mata Dudung Abdurachman pemasangan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab itu tanpa izin.
Dudung kemudian mengatakan, awalnya, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho itu. Maka, TNI pun turun tangan.
"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Namun, aksi turun tangan TNI itu ternyata malah menjadi bahan pertanyaan sejumlah pihak.
Termasuk dari budayawan ternama Sudjiwo Tedjo.
Baca juga: Ridwan Kamil Resmi Naikan UMK 2021 Kota Bekasi 4,21%, Disnaker Harap Pengusaha Patuh
TONTON JUGA
Pantauan TribunJakarta.com, di media sosial Twitternya Sudjiwo Tedjo mengatakan sebaiknya para TNI juga ikut turun tangan dalam memberantas korupsi.
Pasalnya menurut pemain film Gundala Putra Petir itu korupsi dapat menghancurkan keutuhan bangsa Indonesia.

Baca juga: Sadis, Pria di Mojokerto Bunuh Suami Baru Mantan Istrinya di Depan Sang Mantan
"Bila patut diduga ormas ini mengancam keutuhan NKRI shg serdadu harus turun tangan,
sebaiknya serdadu turun tangan juga membereskan korupsi, jangan KPK,