Jelang Musim Hujan, Pemkot Jakarta Timur Siapkan 262 Posko Pengungsian Korban Banjir

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan penambahan posko guna mencegah kerumunan warga yang dikhawatirkan memicu penularan Covid-19

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Suasana di posko pengungsian yang ada di SDN 06 Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2020). Pemkot Jakarta Timur rampung menambah posko pengungsian bencana menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi awal tahun 2021. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Pemkot Jakarta Timur rampung menambah posko pengungsian bencana menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi awal tahun 2021.

Meski tidak merinci berapa banyak penambahan posko pengungsian di 10 Kecamatan dari yang sudah dimiliki Pemkot Jakarta Timur sebelumnya.

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan penambahan posko guna mencegah kerumunan warga yang dikhawatirkan memicu penularan Covid-19.

“Kurang lebih 262 posko pengungsian sudah Kami siapkan dengan bekerjasama dengan seluruh stakeholder,” kata Hendra saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

Selain ditambah, di masing-masing posko protokol kesehatan berupa pengecekan suhu tubuh dan tempat cuci tangan disediakan di setiap posko.

Upaya lain yang dilakukan guna mencegah kerumunan pengungsi yakni dengan menyediakan tenda pengungsian yang memiliki sekat.

“Biasanya tenda yang digunakan untuk 100 orang, kini maksimal 50 orang. Jadi posko ini kita perbanyak demi protokol kesehatan pencegahan," ujarnya.

Baca juga: Dandim Jaksel Kolonel Ucu Yustiana Pastikan Baliho Liar di Jalan-jalan Protokol Sudah Diturunkan

Baca juga: Polisi Akan Tes Kejiwaan Juan yang Nekat Habisi Nyawa Kakak dan Rekannya

Baca juga: Dilandasi Rasa Dendam, Karyawan di Tangerang Nekat Bunuh Bosnya

Hendra menuturkan lokasi yang dijadikan pokok pengungsian bencana yakni sekolah, GOR, lapangan umum, hingga kantor pemerintahan.

Persiapan perlengkapan evakuasi di masing-masing permukiman warga rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor pun sudah disiapkan.

"Setiap Kelurahan pada tanggal 27 November 2020 sudah menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kampung tangguh banjir," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved