Ketua PWNU DKI Jakarta Imbau Warga Tidak Gelar Kegiatan Keagamaan Yang Berpotensi Terjadi Kerumunan
PWNU DKI Jakarta, Samsul Ma'arif, mengimbau warga Jakarta khususnya umat muslim untuk menunda kegiatan keagamaan yang bersifat menimbulkan kerumunan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Utama (PWNU) DKI Jakarta, Samsul Ma'arif, mengimbau warga Jakarta khususnya umat muslim untuk menunda kegiatan keagamaan yang bersifat menimbulkan kerumunan.
Samsul merasa perlu menyampaikan imbauan tersebut menyusul hebohnya sejumlah kegiatan keagamaan yang diikuti ribuan hadirin tanpa mengindahkan protokol kesehatan beberapa waktu belakangan.
Imbauan ini disampaikannya saat menghadiri acara Multaqo Ulama Jakarta dengan tema 'Peran Ulama Dalam Menciptakan Ketertiban Umum di Masa Pandemi' di Yayasan Ar Rahma, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Kamis (26/11/2020).
"Agar menjadi kelompok yang menciptakan ketertiban-ketertiban umum dalam situasi pandemi. Ulama Jakarta meminta agar warga Jakarta terutama umat Islam untuk menunda kegiatan keagamaan yang mendatangkan kerumunan masyarakat," katanya di lokasi.
Selanjutnya, Samsul menyebut para ulama di DKI Jakarta akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan DPRD untuk melakukan revisi terhadap sejumlah aturan.
Baca juga: Terpancing Pulsa Gratis Rp 100 ribu, Ibu Rumah Tangga Kehilangan Puluhan Juta Uang Tabungannya
Baca juga: Taylor Swift Rilis Konser Album Folklore Hari Ini, Jangan Sampai Terlewat!
"Selanjutnya ulama DKI Jakarta merekomendasikan Nanti agar pemerintah DKI dan DPRD melakukan tinjau ulang atau revisi terhadap ketertiban umum Nomor 8 tahun 2007 sesuai dengan dinamika yang berkembang saat ini," jelasnya.
Ke depannya ia berharap imbauan ini bisa diterapkan oleh masyarakat guna memutus mata rantai penularan Covid-19.