Masuk Musim Hujan, Begini Skema Evakuasi Bencana Banjir di Tangerang Saat Pandemi Covid-19

Pemerintah Kota Tangerang sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut musim hujan di akhir tahun 2020 

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Apel persiapan siaga bencana oleh Pemerintah Kota Tangerang bersama stakeholder terkait di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (3/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut musim hujan di akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021.

Hujan deras pun identik dengan banjir yang sudah mulai jadi atensi Pemerintah Kota Tangerang di samping penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah pun mengatakan pihaknya sudah menyusun skema penanganan bencana alam terutama banjir yang biasa terjadi saat musim hujan.

Arief menjabarkan kalau saat pelaksanaan evakuasi korban banjir, petugas harus tetap mengedepankan protokol kesehatan minimal menggunakan masker.

"Pastinya protokol kesehatan tetap dikerjakan, harus pakai masker terus. Petugas pun nanti saat istirahat makan jangan kumpul-kumpul," terang Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (3/12/2020).

Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara mengatakan, akan memperbanyak tempat pengungsian korban banjir.

Bilamana kalau biasa hanya disediakan satu tempat mengungsi di setiap wilayah, nantinya akan disediakan beberapa tempat supaya tidak terjadi kerumunan.

"Yang jelas kita memperbanyak tempat-tempat pengungsian, kalau misal dulu satu tenda ada 30 sampai 40 orang, paling sekarang 20 orang saja," kata Deni.

Ia mengaku para petugas akan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri alias APD saat melakukan kewajibannya.

Dari segi peralatan, lanjut Deni, pihaknya mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak untum perahu evakuasi daripada tahun sebelumnya.

"Alat yang kita punya alhamdulillah sekarang ada 14 perahu, tambah ada lima perahu total 19. Alhamdulillah sudah semua, yang jelas kita berdoa semoga bencana tidak terjadi di Kota Tangerang," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved