Pilkada Kota Tangsel

Cek Fakta: Klaim Rahayu Saraswati Ada Lebih 500 Kasus KDRT di Tangsel Sepanjang 2019? Ini Faktanya

Dari hasil penelusuran cek fakta, klaim Rahayu yang menyebut ada lebih dari 500 kasus  KDRT di Tangsel dalam 2019 adalah salah.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Tangkapan layar Kompas TV
Tiga pasangan calon di Pilkada Kota Tangsel mengikuti debat perdana di Kompas TV pada Minggu (22/11/2020) malam. Pilkada Kota Tangsel diikuti tiga pasangan, yakni nomor urut 1 Muhamad dan Rahayu Satraswati Djojohadikusumo, nomor urut 2 Siti Nur Azizah dan Ruhamaben, dan nomor urut 3 Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan. 

"Kalau kekerasan terhadap anak, ada beberapa kasus menonjol yang menyangkut masalah pencabulan, yang sudah kita rilis, ada yang ayah tiri ada juga yang ayah kandung. Tetapi kalau bicara maslaah PPA secara presentase yang tertinggi adalah KDRT suami terhadap istri," tutupnya.

Selain itu, dari data Komnas Perempuan yang dikeluarkan pada 6 Maret 2020 mencatat bahwa jumlah kasus KDRT di Provinsi Banten sepanjang 2019 ada 456 kasus.

Memang data Komnas Perempuan itu tak merinci berapa kasus KDRT yang ada di wilayah Tangsel selama 2019.

Namun bila mengacu data keseluruhan kasus KDRT di Banten saja yang hanya sebanyak 456 kasus, maka klaim Rahayu yang menyebut ada lebih dari 500 kasus  KDRT di Tangsel dalam 2019 adalah salah.

Kesimpulan:

Klaim Rahayu yang menyebut ada lebih dari 500 kasus  KDRT di Tangsel dalam 2019 adalah salah.

Referensi

Artikel Tribunjakarta.com dengan judul Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangsel Melonjak Pada 2019,
https://jakarta.tribunnews.com/2019/12/31/kasus-kekerasan-perempuan-dan-anak-di-tangsel-melonjak-pada-2019.

https://www.komnasperempuan.go.id/file/Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan 2019.pdf

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved