Sisi Lain Metropolitan
Riwayat Nama Ragunan dan Jejak Petilasan Pangeran Wiraguna di Jakarta Selatan
Juru Kunci Petilasan, Lia (45) mengungkapkan nama asal usul Ragunan, yang kini menjadi nama salah satu kelurahan di Pasar Minggu
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Pada tahun 2010, Lia kemudian membangun ulang tempat petilasan dari uang sumbangan para donatur.
Di tempat petilasan itu terdapat sebuah tempat tidur berkelambu.
Lia sebagai penjaga tempat keramat itu mengikuti pendahulunya.

Menurutnya, tempat tidur itu untuk tempat duduk sang pangeran.
"Namanya seorang anak raja apa mungkin kita hanya letakkan satu bangku? Di mana-mana petilasan itu ada tempat tidur dan kelambu," jelasnya.
Lambat laun tempat petilasan itu dikelilingi oleh makam-makam warga sekitar serta dinaungi pepohonan rimbun nan tua.
Disambangi peziarah dari berbagai daerah
Berbagai peziarah datang demi menengok tempat petilasan Pangeran Wiraguna.
Mereka pun bukan hanya berasal dari Jakarta saja melainkan luar kota.
"Ada yang dari Kuningan sampai Jogjakarta," katanya.
Mereka rela datang jauh-jauh demi menemui Pangeran Wiraguna.
Kebanyakan, lanjut Lia, para peziarah mengetahui informasi dari media sosial, siaran televisi ataupun mulut ke mulut.

"Kebanyakan yang datang jauh-jauh ke sini dapat dari mimpi. Mereka didatangi (pangeran) secara spiritual," ungkapnya.
Terlepas dari apapun maksud peziarah yang datang, Lia selalu menekankan tetap memohon kepada sang pencipta.
Ziarah tempat petilasan ataupun makam menjadi perenungan akan kematian agar selamat dunia dan akhirat.