Pilkada Kota Depok
Afifah Ungkit Dugaan Tindakan Pelecehan Verbal yang Dialaminya saat Debat Pilkada Depok 2020
Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 01, Afifah Alia, mengungkit insiden dugaan tindak pelecehan yang dialaminya
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
Tiba kesempatannya berbicara, Afifah pun langsung melarang Imam Budi Hartono untuk mengirim pesan padanya.
"Pak Imam jangan pernah whatsapp saya, saya masih trauma dengan kejadian di Bandung," ucap Afifah bernada tinggi.
Suasana debat yang panas sejak awal pun semakin menjadi-jadi, terlihat Pradi Supriatna menenangkan pasangannya Afifah Alia yang terbawa emosi.
"Sekarang yang saya tanya, bagaimana merealisasikan IPG di Kota Depok kalau Pak Imam saja masih melecehkan saya dan saat itu Pak Idris tertawa," kata Afifah.
Afifah meyakini, bahwa tidak ada cucu dari Imam Budi Hartono yang memiliki nama seperti dirinya.
"Saya yakin nggak ada cucunya Pak Imam namanya Afifah dan Pak Imam bicara bukannya minta maaf kepada saya tapi malah bicara bahwa itu cucunya. Di situ nggak ada cucu Pak Imam. Pak Imam jelas melecehkan saya, bagaimana Pak Imam bisa meningkatkan IPG kalau Pak Imam saja seperti itu," beber Afifah meluapkan emosinya.
Menanggapi Afifah yang terbawa emosi, rivalnya Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris pun mempertanyakan kesepakatan awal yang mana tidak boleh ada persoalan pribadi dalam debat tersebut.
"Mohon maaf, saya harapkan debat ini tidak mengarah ke persoalan pribadi, dari awal kita sudah sepakat dengan ketentuan," jelas Idris.
Tak tinggal diam, Imam Budi Hartono pun memberikan klarifikasinya untuk persoalan tersebut, dan menuding bahwa Afifah salah persepsi terhadapnya.
"Saya pada waktu itu tidak bicara seperti itu. Apa yang disampaikan oleh saya merupakan salah persepsi yang diterima oleh Bu Afifah dan permasalahan ini saya rasa tidak perlu dibesar-besarkan masalah di publik seperti ini," bebernya.
"Kita anggap selesai, kita anggap closed. Kalau memang Bu Afifah merasa tersinggung, saya pribadi minta maaf, tetapi bukanlah itu maksudnya," tutur Imam.