Korban Mutilasi di Saluran Irigasi
Sosok Remaja 17 Tahun Pelaku Mutilasi Karyawan Minimarket: Orangtua Meninggal dan Tinggal Sendirian
Sosok AYJ (17) pelaku mutilasi karyawan minimarket Donny Saputra (24) diungkap tetangganya. Ia ditinggal kedua orangtuanya yang telah meninggal.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Sosok AYJ (17) pelaku mutilasi karyawan minimarket Donny Saputra (24) diungkap tetangganya.
AYJ sehari-hari tinggal di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Tetangga sebelah rumah tersangka Emas Jumiati (45) mengatakan AYJ tinggal seorang diri di rumah setelah ibu dan ayahnya meninggal.
"Tinggal sendiri ibu sama bapaknya udah meninggal, kakaknya tinggal enggak jauh dari sini, paling kalau kemari cuma sekedar kasi makan kucing," papar Emas saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/12/2020).
Emas juga menuturkan korban dan tersangka memang berteman cukup dekat selama hampir setahu belakangan.
"Hampir setiap Sabtu-Minggu, biasanya nih dateng hari Sabtu terus main malam pulang nginep hari Minggunya baru pulang (korban)," kata Emas
Terkahir Emas mengetahui korban datang pada Sabtu (5/12/2020), sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku AJY tidak ada di kediamannya sehingga korban menunggu sambil berbincang dengannya.
"Dia sempet nanya ke saya, pelaku ke mana, saya bilang enggak tahu keluar, terus dia nunggu di bangku depan rumah saya ini," terangnya.

Tidak lama setelah itu, pelaku tiba di rumah dan keduanya langsung sama-sama masuk ke dalam dan baru terlihat keesokan harinya.
"Baru keliatan lagi itu pelaku besokannya, nah itu korban enggak tahu kapan pulangnya tahu-tahu si pelaku udah sendirian aja," tegasnya.
Emas tidak pernah curiga sama sekali, malam hari ketika diduga kejadian mutilasi berlangsung hujan turun cukup deras.
"Enggak curiga sama sekali, karena malam itu ujan kan jadi enggak keluar sama sekali, pelaku sama korban juga yang saya tahu enggak keluar sama sekali," tegasnya.
Motif Pelaku

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, motif sementara kasus pembunuhan dengan cara mutilasi ini disebabkan akibat pelecehan seksual yang diterima pelaku.
"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama pelaku," kata Erna saat dikonfirmasi, Rabu (8/12/2020).
Hubungan antara pelaku dan korban merupakan teman dekat, aksi pembunuhan ini dilakukan di kediaman tersangka di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver.
"Tersangka sudah ditangkap, sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver," kata Alfian saat dikonfirmasi.
Alfian menegaskan, tersangka diringkus di sebuah rental playstasion di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi sekira pukul 01.30 WIB.
Awalnya, kepolisian mendatangi kediaman pelaku di daerah Kampung Pulo Gede, tetapi ketika polisi tiba sekira pukul 01.00 WIB, tersangka tidak ada di kediamannya sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Anggota langsung melakukan penangkapan, lalu dibawa ke Jakasampurna untuk dilakukan penggeledahan di rumahnya," terang Alfian.
Pelaku Kerja Jadi Manusia Silver

Polres Metro Bekasi Kota dan Resmob Polda Metro Jaya meringkus pelaku pemutilasi berinisial AYJ (17) di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (9/12/2020).
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver.
"Tersangka sudah ditangkap, sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver," kata Alfian saat dikonfirmasi.
Alfian menegaskan, tersangka diringkus di sebuah rental playstasion di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat sekira pukul 01.30 WIB.
Awalnya, kepolisian mendatangi kediaman korban di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Tetapi ketika polisi tiba sekira pukul 01.00 WIB, tersangka tidak ada di kediamannya sehingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Anggota langsung melakukan penangkapan, lalu dibawa ke Jakasampurna untuk dilakukan penggeledahan di rumahnya," terang Alfian.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pemprov DKI Tetap Buka Kafe hingga Hotel Saat Malam Tahun Baru
Baca juga: Bupati Ajak Ulama Tekan Angka Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang
Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda yakni pertama di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).
Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban, potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.
Sedangkan untuk di lokasi kedua, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah sementara terbungkus kantung plastik berwarna hitam.
Dari hasil penyelidikan, korban diketahui bernama Donny Saputra (24), warga Mulyasari RT 003 RW 007 Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Korban diketahui bekerja di Jakarta, selama ini tinggal mengkontrak di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.