50 Emak-emak di Cipinang Besar Utara Jatinegara Turun Tangan Usir Kelompok Pemuda Bersenjata Tajam

Emak-emak melakukan perlawan terhadap kelompok pemuda bersenjata tajam yang menyerang dan menjarah di Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tampak Sekretariat RW 07 Kelurahan Cipinang Besar Utara yang dirusak kelompok pemuda bersenjata tajam di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (12/12/2020). Namun, perilaku mereka mendapat perlawanan emak-emak. 

"Akhirnya emak-emak keluar dari gang. Namanya orangtua kan khawatir, kalau rumah terbakar karena petasan bagaimana. Sementara anak-anak mereka enggak boleh keluar rumah," tuturnya.

Nyali puluhan emak-emak yang berhasil menghalau kelompok pelaku akhirnya menular ke para pemuda setempat.

Pada pemuda pun ikut memberikan perlawanan.

Naziih (27), warga setempat mengatakan perlawanan pemuda ini akhirnya berhasil mengusir seluruh pelaku kabur dari Jalan Bekasi Timur IV sepenuhnya.

"Namanya kita (pemuda) diam terus sementara rumah diserang kan lama-lama kesal juga," ujar Naziih.

"Apalagi sampai menjarah pedagang di sini, padahal pedagang di sini kan nyari uang," imbuh dia.

Berkat perlawanan pemuda setempat juga, pelaku tak sampai menjarah pagar Gang Mayong setinggi dan selebar 1,5 meter.

Pagar yang hendak diangkut ke angkot berhasil direbut.

Baca juga: Dalam 4 Bulan, Warga Cipinang Besar Utara Tujuh Kali Diserang Kelompok Bersenjata Tajam

Meski demikian, warga tetap merugi karena harus merogoh uang untuk menyewa tukang las memperbaiki pagar.

"Kita mau diam terus bagaimana, sementara mereka terus menyerang."

Personel Polrestro Jakarta Timur yang berjaga di Sekretariat RW 07 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (12/11/2020)
Personel Polrestro Jakarta Timur yang berjaga di Sekretariat RW 07 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (12/11/2020) (TribunJakarta/Bima Putra)

"Ini bukan tawuran, karena kita (warga Cipinang Besar Utara) yang diserang. Motifnya apa juga kita enggak tahu," ujar Naziih.

Warga di Jalan Bekasi Timur IV sudah beberapa kali diserang hingga menimbulkan korban luka.

Pada Kamis (29/10/2020) sekira pukul 05.20 WIB dua warga RW 07 mendapatkan luka senjata tajam akibat penyerangan serupa.

Naziih menduga pelakunya sama dengan kejadian terbaru.

"Tapi yang terakhir ini paling brutal, karena sampai ada penjarahan, perusakan," tutur Naziih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved