Respons Lurah Cipete Utara 2 Pelaku Pemukulnya Ditangkap: Kasihan Tapi, Jadi Pelajaran Buat Kita
Saat konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, Lurah Cipete Utara, Nurcahya turut hadir.Dia menyesalkan perbuatan kedua tersangka.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
"Awalnya kita mengamankan tiga orang, tapi yang satu hanya sebagai saksi. Dia ada di tempat, tapi tidak ikut melakukan pengeroyokan," ujar Budi.
Sebelumnya, Lurah Cipete Utara, Nurcahya, menjadi korban pengeroyokan saat menggelar razia kerumunan di kafe Waroeng Brothers.
Nurcahya menceritakan, mulanya ia tengah memantau kerumunan balap liar di Jalan Pangeran Antasari.
"Jadi saya habis monitoring PSBB transisi kerumunan di Antasari, lalu saya mengecek galian di Jalan Pelita, Cipete Utara, kemudian kami melihat adanya kerumunan di Waroeng Brothers," kata Nurcahya saat dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).
Nurcahya bersama sejumlah anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyrakat (FKDM) menghampiri kafe tersebut.
Ia kemudian meminta anggota FKDM mengambil foto dan video kerumunan di kafe itu. Namun, pihaknya mendapat perlawanan dari pengunjung kafe.
"Handphone anggota FKDM diambil terus dirusak sama pelaku," ujar Nurcahya.
Tak hanya itu, pelaku juga mengeroyok Nurcahya hingga mengalami luka lebam di wajahnya.
"Saya dipukul pipi sebelah kanan. Pelakunya cewek, kayanya mereka lagi mabuk," ujar dia.
Ia pun melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Selatan. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
Kafe Waroeng Brothers Ditutup Permanen
Kafe Waroeng Brothers di Jalan Pelita, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditutup permanen pada Jumat (11/12/2020) sore.
Penutupan itu merupakan buntut dari aksi penganiayaan Lurah Cipete Utara Nurcahya saat menggelar razia kerumunan di kafe Waroeng Brothers beberapa waktu lalu.
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya melakukan penutupan permanen pada Waroeng Brothers lantaran ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.