Sisi Lain Metropolitan
Cerita Manurung Beralih Jual Tebu di Pinggir Jalan Gegara Merugi Harga Bawang Melonjak
Cari kesibukan di tengah pandemi Covid-19, Manurung (63) menjual tebu yang ditanamnya sendiri sedari pagi. Ia pantang menyerah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dalam satu hari, ia mengatakan sedikit sekali yang membeli.
Padahal lokasi penjualan yang dipilihnya cukup strategis.
"Saya pilih tempat ini karena lihat banyak pengendara yang lewat. Siapa tahu laku lebih banyak," jelasnya.
Baca juga: Ratusan Simpatisan Berkumpul di Kantor MUI Kota Tangerang, Minta Rizieq Shihab Dibebaskan
Baca juga: Disindir Ridwan Kamil Kerumunan Acara Rizieq Shihab, Mahfud MD: Siap Kang RK, Saya Bertanggung Jawab
Meski begitu, Manurung tak pernah patah semangat.
Ia selalu pantang menyerah dan terus berjualan.
Baginya, asalkan bisa tetap bekerja, apapun akan dilaluinya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.
"2 anak saya sudah kerja. Jadi bisa bantu untuk kebutuhan sehari-hari. Makanya berapapun yang saya dapat tidak masalah. Yang penting tugas saya sebagai kepala keluarga tetap dijalani,"
"Semoga pandemi ini cepat berlalu dan perekonomian kembali seperti semula. Saya juga sedang kumpulkan modal untuk menjual bawang kembali," tandasnya.