Sisi Lain Metropolitan

Berbagi Warga Jakarta di Tengah Badai Pandemi, Ini Sederet Kisah Menambah Semangat

Berbagi Warga Jakarta di Tengah Badai Pandemi, Ini Sederet Kisah Menambah Semangat

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Suasana berbagi makan gratis di depan kios tanaman hias Nurmaya di Jalan Inspeksi Slipi, Kemanggisan, Jakarta Barat pada Jumat (11/12/2020). 

Berbagi di kios tanaman hias

Wasroni membagikan lontong sayur kepada dua pengendara ojek online pada Jumat (11/12/2020).
Wasroni membagikan lontong sayur kepada dua pengendara ojek online pada Jumat (11/12/2020). (ISTIMEWA)

Aksi serupa juga dilakukan oleh Nurmaya, penjual tanaman hias di Jalan Inspeksi Slipi, Kemanggisan, Jakarta Barat.

Maya, sapaan akrabnya, setiap Jumat menyulap bagian depan kios tanaman hiasnya menjadi warung makan dadakan dengan dilengkapi etalase.

Sekitar 10 jenis lauk tersaji di depan kios tanaman hiasnya. Setiap Jumat, semua lauk tandas dilahap para pelintas

Maya merasa terpanggil untuk membantu sesama karena perkataan mendiang ayahnya untuk berbuat kebaikan.

Sebagian rezeki yang diperoleh Maya bukan miliknya.

"Saya merasa sebagian rezeki yang saya terima bukan hak saya sepenuhnya," ungkapnya.

Berbagi di Cipinang Besar

Makan gratis bagi warga juga digelar di tepi Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

Aksi solidaritas yang memakai sebuah rumah kosong ini berlangsung setiap Senin sampai Jumat.

Koordinator Kegiatan, Hadi mengatakan kegiatan ini untuk setidaknya mengenyangkan perut masyarakat kecil yang sulit mencari nafkah.

"Sekarang lagi banyak orang kesusahan. Mereka boleh makan di sini syaratnya memakai masker dan menerapkan jaga jarak," katanya.

Warga Pela Mampang RT 009 RW 012 sedang membagikan nasi bungkus kepada sopir bajaj di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (11/12/2020).
Warga Pela Mampang RT 009 RW 012 sedang membagikan nasi bungkus kepada sopir bajaj di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (11/12/2020). (ISTIMEWA)

Lauk pauk yang disajikan beraneka macam setiap harinya.

Rata-rata dalam sehari menghabiskan 50 porsi.

Sebagian besar pendatang berasal dari kuli bangunan, pengamen, petugas taman kota hingga tukang ojek.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved