Aksi 1812
Total 56 Orang Disekat di Jatiuwung Mau Ikut Aksi 1812, Satu Orang Kedapatan Bawa Celurit
Polres Metro Tangerang mengamankan sejumlah simpatisan Habib Rizieq Shihab di bilangan Jatiuwung
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, JATIUWUNG - Polres Metro Tangerang mengamankan sejumlah simpatisan Habib Rizieq Shihab di bilangan Jatiuwung, Kota Tangerang yang ingin mengikuti aksi 1812 di Istana Negara.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 56 orang yang semuanya mengaku ingin ke Jakarta.
"Berhasil disekat oleh Polsek Jatiuwung adalah sebanyak 56 orang," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto, Jumat (18/12/2020).
Puluhan orang tersebut berpergian menggunakan truk bak terbuka saat disekat.
Bahkan, satu diantaranya terciduk membawa senjata tajam jenis celurit di dalam tasnya saat diperiksa aparat.
Adalah TH, remaja kelahiran 2006 asal Pandeglang, Banten yang nekat membawa senjata tajam.
"Diamankan empat orang berasal dari Pandeglang, Banten, kedapatan membawa senjata tajam celurit di Jalan Gatot Suubrot, Jatiuwung," ujar Sugeng kepada TribunJakarta.com.
Saat ditanya soal umur, Sugeng enggan berkomentar lebih jauh.
Namun, ia memastikan kalau keempatnya diamankan saat hendak bertolak ke Istana Negara melakukan aksi demo 1812.
"Mereka mau ikutan aksi demo ke Istana Negara," tutur Sugeng.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan kalau keempatnya diamankan di dalam bus BRT di Jatiuwung.
Mereka merupakan santri dari Pondok Pesantren Malnu, Pandeglang, Banten.
"Hasil razia di perbatasan Jatiuwung, diamankan santri dari Pondok Pesantren Malnu, Pandeglang Banten, di bus BRT sebanyak tiga orang dan satu orang kedapatan membawa senjata tajam celurit," kata Yusri dalam keterangannya.
Polres Metro Tangerang Kota melakukan penyekatan di beberapa titik di Kota Tangerang mengantisipasi massa yang akan melaksanakan aksi 1812 ke Istana Negara, Jumat (18/12/2020).
Polisi pun melakukan penjagaan ketat ditiga titik Kota Tangerang yang dianggap menjadi kawasan perbatasan DKI Jakarta.
"Kita lakukan operasi yustisi ditiga titik untuk antisipasi massa yang ke jaya," kata Kabagops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan kepada TribunJakarta.com.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, ASN Tangsel Dilarang Keluar Kota
Baca juga: Gunakan Baju Pencak Silat, Bawa Badik dan Jimat Saat Hendak Aksi 1812, Pria Ini Ngaku Buat Jaga Diri
Baca juga: Turun Harga, Sederet Tarif Test Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta Saat Libur Akhir Tahun
Tiga titik tersebut yakni bilangan Batuceper, Cipondoh, dan Ciledug yang memang jalur perbatasan antara Kota Tangerang dengan DKI Jakarta.
Dari pemantauan di beberapa titik seperti di KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, terparkir di pinggir jalan mobil baja anti huru hara.
Di dekat mobil lapis baja tersebut berjaga aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Tangerang.