Natal dan Tahun Baru 2021

Antrean Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta Mengular, Alasan Harga Jadi Alasan

Sejumlah lokasi rapid test antigen di Terminal 3 dan shelter kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sudah dipenuhi dengan warga

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Antrean rapid test antigen di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang mengular menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Senin (21/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021, antrean rapid test antigen atau tes cepat antigen mengular panjang di Bandara Soekarno-Hatta.

Berdasarkan pengamatan Tribun Jakarta, sejumlah lokasi rapid test antigen di Terminal 3 dan shelter kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sudah dipenuhi dengan warga yang ingin dilakukan tes Covid-19.

Usut punya usut, harga rapid test antigen yang jauh lebih murah dibandingkan tempat lain menjadi alasan utama antrean mengular itu.

Anis seorang calon penumpang pesawat mengatakan hal demikian.

Ia mengaku bersama saudaranya berniat melakukan rapid tes antigen di shelter kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"Soalnya di sini paling murah dari yang lain pas saya cek. Cuma Rp 200 ribu, yang lain masih di atas Rp 300 ribu," ujar Anis.

Ia juga mengaku sudah sampai di bandar udara terbesar di Indonesia itu sejak pagi hari.

Demi mendapatkan antrean lebih awal dan mengejar keberangkatannya.

"Enggak apa-apa soalnya murah, antre sebentar duduk juga dan pesawat sata sore juga berangkatnya," sambung dia.

Senada dengan Anis, Yuniar juga berbicara kalau rapid test antigen di Bandara Soekarno-Hatta jauh lebih murah.

"Kan saya bawa anak kecil dan biar enggak repot tes-tes lagi di tempat lain. Sekalian di sini dan murah juga, tinggal tunggu terus terbang," kata Yuniar.

Sebagai informasi, PT Angkasa Pura II menyediakan beberapa alternatif tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta seperti Rapid Test.

Diantaranya PCR test, rapid test antigen atau rapid test antibody yang disediakan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Tes Covid-19 tersebut tersebar dienam titik di Bandara Soekarno-Hatta, yakni:

1. Airport Health Center Terminal 2 di Shelter Skytrain.
2. Airport Health Center Terminal 3 di SMMILE Center.
3. Airport Health Center Terminal 3 di area lounge umroh.
4. Drive Thru Test Lapangan Parkir Terminal 3 Domestik.
5. Drive Thru Test Lapangan Parkir Terminal 1B.
6. Drive Thru Test Lapangan Parkir Terminal 2D.

Terbaru, mulai 21 Desember 2020 calon penumpang pesawat memiliki tiga alternatif mendapatkan layanan tes Covid-19 di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta.

Baik itu untuk PCR test, rapid test antigen, atau rapid test antibody.

Alternatif pertama, calon penumpang pesawat dapat melakukan pemesanan terlebih dahulu untuk memilih jadwal tes di Airport Health Center Terminal 2 atau Terminal 3.

Pre-order dapqt dilakukan melalui aplikasi Travelation (https://travelation.angkasapura2.co.id) milik PT Angkasa Pura II.

Aplikasi Travelation ini juga terkoneksi dengan aplikasi Indonesia Airports (INAirport).

Alternatif keedua, calon penumpang pesawat dapat melakukan tes PCR atau rapid test antigen di dalam kendaraan secara drive thru di tiga lokasi.

Antrean rapid test antigen di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang mengular menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Senin (21/12/2020).
Antrean rapid test antigen di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang mengular menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Senin (21/12/2020). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Lokasi pertama sudah eksisting saat ini yaitu drive thru test  di lapangan parkir area Terminal 3 domestik, lalu mulai 21 Desember 2020 akan ada lokasi kedua di area parkir Terminal 1B, dan lokasi ketiga di area parkir Terminal 2D.

Alternatif ketiga, calon penumpang pesawat dapat langsung menuju Airport Health Center Terminal 3 (SMMILE Center) dan Terminal 2 (Shelter Skytrain) untuk melakukan tes seperti yang sudah dilakukan saat ini.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, tersedianya tiga alternatif ini bertujuan untuk memberikan pilihan bagi calon penumpang pesawat agar dapat merencanakan tes Covid-19 lebih baik.

Juga untuk memecah penumpukan calon penumpang sehingga tes tidak dilakukan secara bersamaan di satu titik.

"Jumlah calon penumpang pesawat yang melakukan tes di Airport Health Center Terminal 2 dan Terminal 3 mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir," ujar Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (20/12/2020).

"Karena itu kami mengembangkan layanan dengan menyediakan tiga alternatif dalam proses layanan test Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta," tambah dia.

Melalui konsep pre-order, kata Awaluddin, calon penumpang pesawat dapat melakukan reservasi terlebih dahulu dari mana saja, tidak harus ke bandara dulu.

Jadi, calon penumpang dapat menyesuaikan waktu datang ke bandara sesuai dengan jadwal tes yang telah ditetapkan.

Drive thru test juga tersedia, sehingga Bandara Soekarno-Hatta memiliiki lebih banyak alternatif lokasi tes Covid-19. Dengan demikian, konsentrasi area layanan akan terbagi antara drive thru test area dan walk in test area," ujar Awaluddin.

Di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Husein Sastranegara, tarif PCR test kini menjadi Rp 800 ribu untuk hasil 24 jam setelah pemeriksaan.

Diketahui, tarif sebelumnya mencapai Rp 885 ribu.

Sementara itu untuk tarif rapid test antigen menjadi Rp 200 ribu untuk hasil 15 menit setelah pemeriksaan, dari tarif sebelumnya Rp 385 ribu.

Lalu itu untuk rapid test antibodi tetap Rp 85 ribu.

"Kami bersama mitra operator Airport Health Center yakni Farmalab melakukan pembahasan untuk memastikan berbagai hal termasuk terkait suplai alat pengetesan sehingga tarif dapat lebih rendah," jelas Muhammad Awaluddin.

PT Angkasa Pura II memastikan tarif pengetesan Covid-19 yang lebih rendah ini juga dipastikan tetap berlaku pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Depok Secara Virtual, Panitia Kebaktian Maksimal 20 Orang

Baca juga: Walikota Depok Resmikan Mesin Anjungan Dukcapil di Depon Town Square: No Calo No Pungli

Baca juga: Cegah Kerumunan, Polisi Tegaskan Ancol Tak Boleh Buka saat Malam Tahun Baru

Meski, diperkirakan penerbangan akan lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Adapun pada periode monitoring angkutan Nataru 2020/2021 yakni 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, jumlah permohonan penerbangan tambahan (extra flight) yang diajukan maskapai sudah mencapai 1.066 extra flight dengan penambahan kursi penerbangan sekitar 133 ribu kursi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved