Arist Merdeka Benarkan Pernyataan Politisi PKS Soal 70 Persen Siswi di Depok Tak Lagi Perawan

Anggota DPR RI Komisi VIII dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Nur Azizah Tamhid, tengah menjadi sorotan.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait saat ditemui wartawan, Pancoran Mas, Depok, Jumat (8/6/2018).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Nama Anggota DPR RI Komisi VIII dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Nur Azizah Tamhid, tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, ia menyebut 70 persen siswi sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, tak lagi perawan.

Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, pernyataan tersebut merupakan data lima tahun silam.

"Jadi sebenarnya lima tahun yang lalu survey Komnas PA menemukan 93,7 persen anak SMP dan SMA itu mengaku sudah tidak perawan lagi. Jadi apa yang dikatakan oleh kader PKS itu dibenarkan data lima tahun lalu kita sudah umumkan itu," ujar Arist kala dikonfirmasi, Rabu (23/12/2020).

Arist Merdeka Sirait mengatakan, dari persentase tersebut, sebanyak 61,2 di antaranya mengaku nekat menggugutkan kandungannya.

"Itu (survey) di beberapa wilayah dengan sampling sekira 4.700-an anak SMP dan SMA. Jadi jika diturunkan persentase itu atau yang dilansir di Depok itu dibenarkan dengan angka itu," paparnya.

Oleh sebab itu, Arist berujar bahwa data yang disampaikan oleh Nur Azizah Tamhid memang mirip dengan data yang dimiliki pihaknya, hanya berbeda pada jumplah samplingnya.

"Dari data kami, bahkan 97 persen lebih itu mengaku pernah nonton pornografi. Jadi perilaku seks remaja di Depok itu sesuai angka-angka itu. Makanya perlu diantisipasi," ujarnya.

Arist juga menyinggung soal Depok yang disebut Kota Layak Anak.

"Nyatanya tidak kan, tapi kan selalu dibantah. Apalah gunanya mengatakan ramah anak dan sebagainya tapi perilaku seks menyimpang dan korban anak masih banyak," tuturnya.

Lebih lanjut, Arist menyebut bahwa kasus kekerasan terhadap anak telah masuk katehlru abnormal, melebihi level darurat.

"Pemerintahan yang baru harus benar-benar berjanji mengurus kota yang didengung-dengungkan kota layak anak, bukan hanya infrastruktur, tapi semua lapisan harus memberikan perhatian lebih," ujarnya.

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, Anggota DPR Komisi VIII dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid, menyatakan bahwa ia mendapat informasi bahwa remaja putri di Kota Depok yang sudah tak perawan.

Kondisi ini dinilainya cukup memprihatinkan dan hal tersebut harus ditangani segera.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved