Perempuan 20 Tahun Hendak Bunuh Diri di JPO Otista Akibat Tak Digaji 4 Bulan
Aan (32), saksi mata mengatakan korban hendak melompat dari JPO halte Transjakarta, Cawang-Otista pada Jumat (25/12/2020) sekira pukul 07.30 WIB.
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun melakukan percobaan bunuh diri dengan cara lompat dari jembatan penyeberangan orang (JPO).
Aan (32), saksi mata mengatakan korban hendak melompat dari JPO halte Transjakarta, Cawang-Otista pada Jumat (25/12/2020) sekira pukul 07.30 WIB.
"Korbannya ini sudah mau lompat, pas ada orang mau naik jembatan nyelametin dia korban langsung ngancam mau lompat," kata Aan di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (25/12/2020).
Penolakan ini tak hanya membuat warga dan pengguna jalan kelabakan berupaya melakukan evakuasi, anggota Polsek Jatinegara pun kewalahan.
Mereka berjaga di bawah korban dengan posisi tangan menadah mengantisipasi korban nekat melompat dari JPO dengan tinggi sekitar 5 meter itu.
Baca juga: Ada Jam Khusus Bagi Lansia yang Ingin Menggunakan Jasa KRL
Baca juga: TMII Tutup Sementara, Akses Pasien Covid-19 Menuju Graha Wisata TMII Bisa Melalui Jalan Ini
Baca juga: Fasilitas Isolasi Mandiri di Graha Wisata TMII Hampir Terisi Penuh
"Tadi jalan sampai ditutup juga karena korbannya ini enggak mau turun. Sekitar 30 menit akhirnya sama anggota Polsek berhasil diamankan, langsung dibawa," ujarnya.
Merujuk keterangan saat diperiksa anggota Polsek Jatinegara, Aan menuturkan korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Bekasi.
Dia berbuat nekat karena stres empat bulan tidak digaji majikannya, ongkos untuk pulang ke kampung halaman di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Bukan orang sakit jiwa, kalau pas ditanya anggota Polsek sih dia bisa jawab lancar. Hanya depresi saja, identitasnya juga ada. Tapi namanya saya enggak tahu, bilangnya sudah empat bulan enggak digaji," tuturnya.