Fakta dan Kronologi Hubungan Mesum Sesama Jenis Antara Pasien Covid-19 dan Perawat di Wisma Atlet
Fakta dan kronologi seorang pasien Covid-19 berhubungan sesama jenis dengan perawat Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah fakta dan kronologi kasus heboh seorang pasien Covid-19 berhubungan sesama jenis dengan perawat Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kejadian pasien Covid-19 dan perawat RSD Wisma Atlet Kemayoran berhubungan sesama jenis, menjadi viral di media sosial (medsos).
Nekatnya, perawat RSD Wisma Atlet Kemayoran tersebut membuka alat pelindung diri (APD) demi berhubungan sesama jenis dengan pasien Covid-19 tersebut.
TONTON JUGA:
Berikut ini sederet fakta pasien Covid-19 berhubungan sesama jenis dengan seorang perawat RSD Wisma Atlet Kemayoran.
Perawat Diberhentikan
Pemeriksaan terhadap perawat yang diduga melakukan hubungan sesama jenis dengan pasien Covid-19 di Wisma Atlet akhirnya dilakukan.
Sebelumnya, aksi tak terpuji ini viral di media sosial Twitter.
Baca juga: Video Maling Besi Terjungkal dari Sepeda Motornya Karena Tidak Kuat, Viral di Media Sosial
Baca juga: Pelaku Mesum Sesama Jenis Perawat dan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Diserahkan ke Polisi
Baca juga: Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Pasar Minggu, Pegawai Bank BUMN Langsung Ditahan
Baca juga: Aksi Nekat Ibu Hanya Pakai Celana Loncat dari Lantai 4 Hotel Saat Razia, Begini Kondisi Usai Terjun
Akibatnya, perawat yang diduga melakukan perbuatan tersebut kini diberhentikan.
Hal tersebut disampaikan Penanggung Jawab RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh Mustafa.
"Iya kami bebastugaskan (dari RSD Wisma Atlet)," kata Penanggung Jawab RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh Mustafa saat dikonfirmasi, Sabtu (26/12/2020) malam.
Saleh menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam kasus tersebut.
Sang oknum perawat sudah diperiksa, sementara si pasien belum diperiksa karena masih positif Covid-19.
Saat ini pasien masih menjalani isolasi di Wisma Atlet.
"Kita akan limpahkan ke Polisi apabila ada unsur pidananya," kata Saleh.