Segini Jumlah Pemakaman Protap Covid-19 di TPU Khusus di Jakarta & Tangsel saat Libur Akhir Tahun
Jumlah pemakaman jenazah protap Covid-19 di masa liburan panjang akhir tahun yang ada di Jakarta dan Tangerang Selatan meningkat.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jumlah pemakaman jenazah protap Covid-19 di masa liburan panjang akhir tahun yang ada di Jakarta dan Tangerang Selatan meningkat.
Untuk di Jakarta, meningkatnya jenazah protap Covid-19 terjadi di TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon.
Sedangkan untuk di Tangsel ada di TPU Jombang yang alami peningkatan pemakaman jenazah protap Covid-19.
TPU Tegal Alur
Ketua Satuan Pelaksana TPU Tegal Alur Wawin Wahyudi menyatakan bahwa lonjakan pemakaman jenazah protap Covid-19 terjadi sejak Hari Natal.
"Dari pas natal ke sini, rata-rata (pemakaman jenazah terkait Covid-19) di atas 40," jelas Wawin ketika dihubungi Selasa (29/12/2020).
Padahal, sebelumnya, jumlah pemakaman terkait Covid-19 per harinya berkisar antara 25 sampai 35 pemakaman.
Bahkan, pada Senin (28/12/2020) malam, sebanyak 52 jenazah terkait Covid-19 dimakamkan di TPU Tegal Alur.
"Ada 52 dimakamkan tadi malam," jelasnya.
Wawin memaparkan bahwa sehari sebelumnya, yakni Minggu (27/12/2020) jumlah pemakaman terkait Covid-19 sempat mengalami penurunan, tetapi kembali meningkat pada Senin malam.
"Hanya sekitar malam senin (Hari Minggu) itu 30 sekian (jenazah yang dimakamkan) enggak sampai 40, tapi malam selasa (Hari Senin) kembali naik jadi 52," ujarnya.
Namun demikian, Wawin menyampaikan bahwa TPU Tegal Alur masih siap menampung jenazah terkait Covid-19.
Baca juga: FPI Tanggapi Pencabutan SP3 Kasus Chat Mesum HRS dengan Firza Husein:Ini Membuktikan Kepanikan Rezim
"TPU Tegal Alur masih siap," ujar dia.
Terkait penambahan lahan, pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
Jumlah personel petugas pemakaman pun belum ditambah.

Namun, pembagian jadwal kerja tiap personel kini disesuaikan mengingat meningkatnya beban kerja petugas seiring dengan lonjakan ini.
"Personel tetap dengan jumlah 70, cuma kita lebih diatur shift saja, karena kita lebih menyesuaikan banyaknya pemakaman," kata Wawin.
TPU Pondok Ranggon
Senada dengan TPU Tegal Alur, pemakaman di TPU Pondok Ranggon juga alami peningkatan.
Bahkan, penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaemin mengatakan pemakaman protap Covid-19 kini tersebar di TPU umum.
Baca juga: Kronologi Yatim Piatu Diperdayai Emak-emak Penggasak Emas: Terpaksa Ganti dengan Dipotong Gaji
"Kalau memang ada makam yang bisa ditumpang, bisa langsung. Dan sekarang jadi tersebar di seluruh wilayah lima wilayah kota (Provinsi DKI)," kata Muhaemin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (28/12/2020).
Sistem tumpang makam jenazah pasien Covid-19 di satu liang anggota keluarga dipilih karena blok khusus pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sudah habis.
Pun begitu pemakaman tetap mengikuti protokol Covid-19, petugas makam tetap mengenakan alat perlindungan diri (APD) sebagaimana di TPU khusus.
"Serta harus mendapati izin keluarga lebih dulu. Untuk TPU Pondok Ranggon sendiri sampai pekan lalu sudah 4.631 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan," ujarnya.

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi menuturkan setelah lahan khusus penuh dalam satu hari dia memakamkan sekitar lima jenazah Covid-19.
Jumlah tersebut menurun dibanding saat blok khusus jenazah pasien Covid-19 TPU Pondok Ranggon masih ada, yakni berkisar belasan hingga puluhan per hari.
"Pekan ini paling banyak tujuh orang, kadang juga hanya empat jenazah yang dimakamkan," tutur Nadi.
TPU Jombang
Tabroni, Kepala Pengurus Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, yang khusus diperuntukan bagi pasien Covid-19.
Tabroni mengatakan, sampai akhir Desember 2020, pihaknya sudah memakamkan 103 jenazah menggunakan protokol Covid-19.
Sudah 10 bulan, Tabroni dan petugas pemakaman lainnya berjibaku dengan jenazah terpapar atau terindikasi terpapar Covid-19.
Sejumlah peralatan yang digunakan dalam proses pemakaman pun sudah mulai rusak.
Tabroni mengatakan, para penggali kekurangan pacul, akibat banyak yang patah.
Meski sudah ada traktor kecil untuk menggali, namun tetap saja petugas memerlukan pacul untuk proses penguburannya.
Baca juga: Kematian Covid-19 di Tangsel Melonjak, Petugas Makam TPU Jombang Kekurangan Peralatan Gali Tanah
"Ya memang pacul mah ya tukang gali karena memang banyak batu ya gitulah kira-kira pada patah," ujar Tabroni kepada TribunJakarta.com, Senin (28/12/2020).
"Ya mudah-mudahan Pemda dengerin," imbuhnya.
Selain pacul, peralatan gali lainnya juga dibutuhkan.
"Ya pacul, ya garpu, alat-alat untuk gali tanah, karena memang tanahnya jelek banget itu," ujarnya.
Sebagai informasi, Tabroni mengatakan, kapasitas TPU Jombang masih sangat luas dan cukup untuk 500-1.000 liang lahad.
Sampai Senin (28/12/2020), Dinas Kesehatan Provinsi Banten, mencatat wilayah Tangsel sebagai zona merah risiko penularan Covid-19.
Sejak kasus pertama muncul pada pertengahan Maret 2020 lalu, hingga saat ini, sudah ada 3.625 kasus Covid-19 di Tangsel.

Sebanyak 410 orang di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit, isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel.
Sebanyak 3.045 orang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 170 orang meninggal dunia.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menyatakan dalam keterangan resminya bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang tertinggi adalah pada Desember 2020.
Artikel ini disarikan dari Kompas.com dengan judul "Libur Akhir Tahun, Jumlah Pemakaman Protap Covid-19 di TPU Tegal Alur Melonjak", di Tribunjakarta.com dengan judul TPU Pondok Ranggon Penuh, Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Umum, dan Kematian Covid-19 di Tangsel Melonjak, Petugas Makam TPU Jombang Kekurangan Peralatan Gali Tanah,